Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyebutkan bukti awal jika varian baru virus corona (COVID-19) yang ditemukan di negaranya kemungkinan lebih mematikan.
Merayakan satu tahun lockdown akibat pandemi virus corona (COVID-19), warga Kota Wuhan, Provinsi Hebei, Tiongkok, menggelar pesta di kelab-kelab malam tanpa peduli lagi akan protokol kesehatan.
Diketahui, varian baru virus corona ini diidentifikasi oleh ahli genomik Afrika Selatan akhir tahun lalu di Nelson Mandela Bay. Varian ini lantas disebut sebagai varian 501Y.V2.
Satu keluarga di Texas, Amerika Serikat, hampir tidak mengetahui rumah mereka sedang kebakaran. Penyebabnya adalah karena sebagian dari mereka mengidap COVID-19.
Jepang berencana untuk mengembangkan prototipe mesin penguji COVID-19 otomatis dengan menggunakan lengan robot yang mampu mengambil sampel dari hidung seseorang dan mengirimkan hasilnya dalam waktu sekitar 80 menit.
Temuan baru varian COVID-19 pada 35 pasien di Jerman yang berbeda dengan Inggris dan Afrika Selatan, membuat pemerintah setempat berencana memperpanjang lockdown hingga pertengahan Februari mendatang.
Trump mencabut larangan perjalanan internasional yang disebut akan berlaku mulai Selasa (26/1) pekan depan. Padahal besok Rabu (20/1) Biden sudah dilantik untuk menggantikannya.
Seorang salesman di Tiongkok telah memicu kasus super spreader setelah menularkan virus corona ke lebih dari 100 orang. Akibatnya, negara ini kembali mengalami outbreak.
Saat ini pemerintah setempat telah menyegel 2.089 kotak es krim. Di dalam setiap kotak berisi enam buah kemasan es krim dengan berat masing-masing 450 gram.
Pemerintah Jepang melarang masuk atlet asing yang bakal berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2021 selama situasi darurat diberlakukan. Ini dilakukan demi menekan lonjakan kasus COVID-19 di Jepang.
COVID-19 menimbulkan gejala dan komplikasi yang berbeda-beda sesuai dengan individu yang terinfeksi. Seperti misal pada anak-anak dan bayi yang bisa berujung pada timbulnya MIS-C, apa itu?
Direktur Center for Smell and Taste Florida University, Steven Munger menyebutkan jika permen jellybean atau permen dengan tekstur dan rasa yang unik bisa digunakan untuk mendeteksi COVID-19.
Selama pandemi COVID-19 berlangsung di Jepang, bisnis restoran halal menjadi salah satu sektor yang terdampak hingga membuatnya gulung tikar. Ini merupakan tantangan besar untuk para WNI yang tinggal di Negeri Sakura tersebut.
Perbedaan bagaimana virus corona baru menyebar, terutama saat munculnya varian yang lebih menular, menjadi salah satu hal yang menguatkan pernyataan WHO ini.
Jepang mengonfirmasi virus Corona varian baru, yang berbeda dengan yang diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan, pada 4 turis asal Brasil yang mendarat di Tokyo pada Sabtu (2/1).
Menurut temuan peneliti Tiongkok menyebutkan jika pasien COVID-19 masih bisa mengalami kesulitan untuk tidur (insomnia) yang merupakan gejala jangka panjang akibat virus corona atau long Covid.
Sebelumnya, peyelidikan oleh WHO ini sempat tertunda karena pemerintah Tiongkok belum menerbitkan izin masuk bagi tim gabungan yang berisi 10 orang tersebut.
Strain varian baru virus corona B117 sendiri diperkirakan pertama kali muncul di tenggara Inggris akhir tahun lalu, dan sejak itu telah terdeteksi di banyak negara di seluruh dunia.
Melonjaknya jumlah kasus harian ini diduga disebabkan oleh kerusuhan di Capitol. Sebagaimana diketahui, sejumlah massa pendukung Trump menyerbu dan menyerang Gedung Kongres AS.
Berdasarkan jajak pendapat bulan Desember yang dilakukan oleh NHK, sebanyak sepertiga penduduk Jepang ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan di masa pandemi corona ini.