Selandia Baru Sepenuhnya Buka Perbatasan Untuk Pengunjung Internasional
Pexels
Dunia

Turis dari negara-negara non-visa waiver, pelajar internasional, dan kapal pesiar sudah diizinkan masuk ke negara itu. Sebagian besar pengunjung masih wajib divaksinasi dan menjalani dua tes COVID-19 pasca tiba di Selandia Baru.

WowKeren - Usai sempat menerapkan perbatasan terberat selama pandemi COVID-19, Selandia Baru akhirnya resmi membuka penuh perbatasannya untuk pengunjung internasional. Diketahui, Selandia Baru mulai membuka kembali perbatasannya pada bulan Februari lalu dengan mencabut pembatasan secara bertahap.

Pembatasan perbatasan Selandia Baru terakhir berakhir pada Minggu (31/7) tengah malam. Kini, turis dari negara-negara non-visa waiver, pelajar internasional, dan kapal pesiar sudah diizinkan masuk ke negara itu. Sebagian besar pengunjung masih wajib divaksinasi dan menjalani dua tes COVID-19 pasca tiba di Selandia Baru, namun mereka tidak perlu menjalani karantina.

"Ini merupakan proses bertahap dan hati-hati di pihak kami sejak Februari karena kami, bersama seluruh dunia, terus mengelola pandemi global yang sangat nyata, sambil menjaga orang-orang kami tetap aman," ujar Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern saat berpidato di China Business Summit di Auckland pada Senin (1/8).

"Orang Selandia Baru adalah tuan rumah. Manaakitanga (keramahan] mengalir melalui nadi kami dan kami membuka tangan kami untuk turis dan pelajar, termasuk dari Tiongkok, yang sebelum tahun 2020 merupakan sumber pelajar internasional terbesar di Selandia Baru, dan sumber turis terbesar kedua," tambahnya.


Sementara itu, kapal pesiar dan yachts rekreasi asing akan diizinkan berlabuh di pelabuhan negara tersebut. Menteri Pariwisata Stuart Nash, mengatakan kembalinya kapal pesiar akan menjadi dorongan besar bagi ekonomi lokal. Sebelum pandemi, para tamu kapal pesiar menyumbang NZD 365 juta atau setara Rp 3,4 triliun di darat dalam setahun.

"Kebanyakan kunjungan kapal pesiar adalah selama bulan-bulan hangat Oktober hingga April ... Ini akan menjadi kekuatan penuh bagi industri, yang dapat merencanakan dengan pasti untuk sisa tahun ini dan seterusnya," kata Nash dalam sebuah pernyataan.

Pembukaan perbatasan ini juga disambut baik oleh operator pariwisata, bisnis, dan penyedia pendidikan. Meskipun ada prediksi dari Imigrasi Selandia Baru bahwa pengunjung lebih cenderung masih sedikit dalam beberapa bulan ke depan.

Sebgagai informasi, Selandia Baru sebenarnya sempat mengatasi pandemi COVID-19 dengan baik. Namun kedatangan varian Omicron yang sangat menular pada Desember 2021 lalu membuat kontrol perbatasan yang ketat sebagian besar diperdebatkan.

Di satu sisi, Selandia Baru mencatatkan salah satu angka kematian COVID-19 terendah di dunia. Namun di sisi lain, isolasi telah menghancurkan industri pariwisata dan membuat ribuan warga Selandia Baru terdampar di luar negeri.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait