Spanyol Laporkan 2 Kasus Kematian Terkait Cacar Monyet Pertama di Eropa
Dunia

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 22 Juli 2022 mencatat hanya ada lima kematian terkait cacar monyet yang dilaporkan di seluruh dunia. Dan kelima kasus kematian tersebut berada di Afrika.

WowKeren - Spanyol pertama kali melaporkan kasus kematian terkait cacar monyet pada Jumat (29/7) pekan lalu. Itu diduga merupakan kasus kematian terkait cacar monyet pertama di Eropa dalam wabah penyakit saat ini.

Pada Sabtu (30/7), Spanyol melaporkan kasus kematian terkait cacar monyet kedua. Kementerian yang berbasis di Madrid mengatakan kedua kasus kematian terkait cacar monyet tersebut dialami pria muda.

Diketahui, laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 22 Juli 2022 mencatat hanya ada lima kematian terkait cacar monyet yang dilaporkan di seluruh dunia. Dan kelima kasus kematian tersebut berada di Afrika.

Kasus kematian di luar Afrika ini terjadi satu minggu usai WHO menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Meski begitu, WHO Eropa menyatakan tak mengubah penilaiannya terkait cacar monyet menyusul adanya kasus kematian di Spanyol ini.


"Pemberitahuan kematian akibat cacar monyet tidak mengubah penilaian kami tentang wabah di Eropa. Kita tahu bahwa meskipun penyakit ini sembuh sendiri dalam banyak kasus, cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi yang parah," jelas Catherine Smallwood, Pejabat Darurat Senior di WHO Eropa. "Dengan penyebaran cacar monyet yang terus berlanjut di Eropa, kita akan melihat lebih banyak kematian. Tujuan kami harus memutus transmisi dengan cepat di Eropa dan menghentikan wabah ini."

Sebagai informasi, wabah cacar monyet global telah mencatatkan lebih dari 22 ribu kasus di hampir 80 negara sejak bula Mei. Ada 75 dugaan kematian di Afrika, sebagian besar di Nigeria dan Kongo, di mana bentuk cacar monyet yang lebih mematikan menyebar daripada di Barat.

Di AS dan Eropa, sebagian besar infeksi cacar monyet terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Namun pejabat kesehatan menekankan bahwa siapa pun dapat tertular virus tersebut.

Cacar monyet telah menjadi endemik di beberapa bagian Afrika selama beberapa dekade. Para ahli menghubungkan lompatan virus ke Eropa dan Amerika Utara itu kepada dua pesta di Belgia dan Spanyol.

Otoritas kesehatan Spanyol mengelola 5.300 vaksin yang diterima Spanyol dari skema pembelian vaksin bersama UE. Petugas kesehatan mengatakan itu jauh lebih sedikit daripada jumlah yang dibutuhkan untuk menutupi kelompok berisiko.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait