Hendak Jemput Pasien Positif Corona, Petugas COVID-19 dan Polisi Justru Dihadang Kades
Nasional

Kedatangan petugas COVID-19 yang dikawal Polsek Gubug bermaksud menjemput pasien positif corona Namun, Kades Penadaran bersama warga pendukungnya berupaya menghalangi petugas.

WowKeren - Sebuah aksi penghadangan tenaga medis kembali terjadi di Grobogan. Aksi ini dilakukan oleh kepala desa bersama dengan beberapa warganya.

Kedatangan petugas COVID-19 yang dikawal Polsek Gubug, Grobogan bermaksud untuk menjemput pasien positif corona. Namun, Kades Penadaran bersama warga pendukungnya justru berupaya menghalangi petugas. Hal itu dilakukan dengan memalangkan mobil di tugu perbatasan desa. Menurut mereka, adanya penjemputan pasien ini justru dianggap meresahkan warga.

Petugas meminta agar mereka mau membuka jalan. Dengan begitu, petugas beserta polisi bisa segera membawa pasien. Namun situasi justru memanas. kepala desa bersikeras untuk tetap menolak penjemputan.

TNI dan polisi pun terpaksa harus turun tangan untuk membuka paksa dengan menyingkirkan mobil yang malang melintang di tengah jalan. Salah seorang warga menjelaskan jika aksi kepala desa ini bukan tanpa alasan. Kepala desa melakukan hal itu lantaran ada warga yang mengaku resah dengan penjemputan pasien.


"Saya tanya ke petugas COVID-19, dan dibilang ada penghadangan oleh warga. Kemudian, oleh Kepolisian warga yang menghadang berhasil dibubarkan," kata Tutik dilansir Okezone, Kamis (18/5). "Penutupan agar petugas COVID-19 tidak masuk karena warga khawatir."

Setelah pembukaan paksa dilakukan, mobil Siaga COVID-19 Grobogan, Jawa Tengah melanjutkan perjalanan menuju Rumah Sakit Getas Pendowo, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah. Polsek Gubug akan memanggil kepala desa dan juga warga yang ikut dalam aksi penghadangan itu.

Apa yang mereka lakukan tidak bisa dibenarkan. Pasalnya, hal itu dilakukan untuk memutus rantai penularan COVID-19. Sementara itu keluarga dan warga lainnya yang sempat menjalin kontak dengan pasien akan dijadwalkan rapid test.

Kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Meskipun sebagian wilayah ada yang mulai masuk zona hijau, tak sedikit yang masih mencatat peningkatan kasus setiap harinya. Hingga Rabu (17/6), jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia ada 41.431. Jumlah ini membuat Indonesia menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di ASEAN.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru