Khofifah Bongkar Strategi Untuk Tangani ‘Ledakan’ Kasus COVID-19 Di Jatim
Nasional

Kasus virus corona di Jawa Timur jadi yang terparah di Indonesia, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membeberkan sejumlah action plan untuk menangani hal tersebut.

WowKeren - Jawa Timur telah menjadi wilayah penyebaran virus corona (COVID-19) tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data statistik covid19.go.id hingga Sabtu (27/6), Jatim telah melaporkan 11.178 kasus virus corona.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lantas membeberkan action plan yang telah disiapkan pihaknya untuk menangani penyebaran virus corona. Salah satunya adalah dengan membentuk Tim Gabungan Forkopimda Jawa Timur dan Gugus Tugas Surabaya Raya.

Tim tersebut akan bertugas dalam menekan penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. Pasalnya, ketiga wilayah tersebut menjadi penyumbang kasus virus corona tertinggi di Jatim.

”Sesuai arahan pak presiden bahwa kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” kata Khofifah di Surabaya, Sabtu (27/6). “Maka dengan dibentuknya Tim Gabungan Surabaya Raya ini nantinya akan bisa dilakukan sharing sumber daya dan komitmen yang terukur.”


Strategi selanjutnya adalah dengan menggalakkan tes virus corona, pelacakan (tracing), isolasi hingga perawatan treatment. Khofifah juga telah meminta Tim Gabungan COVID-19 Hunter Dinkes lokal khususnya di kluster utama Surabaya Raya untuk melakukan testing secara masif dan isolasi.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini juga memberikan target pelacakan kasus virus corona. Jika ada satu pasien dinyatakan positif COVID-19, Khofifah meminta Tim Gugus Tugas COVID-19 dapat melakukan pelacakan paling sedikit 20 orang untuk setiap pasien positif.

Action plan selanjutnya adalah dengan meningkatkan kapasitas tempat isolasi bagi pasien virus corona. Ia juga meminta agar ruangan isolasi di rumah sakit dapat dibuat lebih nyaman dan benar-benar terpisah dari pasien non-COVID-19.

”Beban RS juga harus dievaluasi dan relaksasi, pasien ringan harus benar-benar dipisahkan,” pesan Khofifah. “Terapi harus selalu update dengan para pakar.”

Khofifah juga mengungkapkan kapasitas uji spesimen COVID-19 di Jatim yang bisa melakukan berkapasitas 2.250 tes PCR setiap hari. Dalam seminggu, tes di Jatim dapat mencapai 13.500 spesimen. Khofifah menyebut tes ini pada minggu depan rencananya akan dimaksimalkan lagi dengan tambahan mesin PCR serta reagen sesuai kebutuhan.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru