Kisruh Rebutan Kekuasaan, Sultan Cirebon Bawa Kasus ke Jalur Hukum
Nasional

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dibuat geram dengan aksi cucu dari Sultan Sepuh XI Jamaludin Aluda Tajul Arifin, Raden Rahardjo Djali yang tiba-tiba menyegel keraton.

WowKeren - Masyarakat Cirebon tengah digemparkan dengan kisruh perebutan kekuasaan Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. Bagaimana tidak, cucu dari Sultan Sepuh XI Jamaludin Aluda Tajul Arifin, Raden Rahardjo Djali, tiba-tiba menyegel salah satu ruangan keraton.

Tak hanya itu, ia juga mengambil alih kekuasaan. Tak pelak, hal ini pun membuat Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat pun meradang. Sebab, apa yang dilakukan Rahardjo dinilai mencoreng nama baik Keraton Kasepuhan dan Kota Cirebon. Ia pun berencana untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Oleh karena itu kejadian ini layak dilaporkan secara hukum ke Kepolisian atas tindakan oknum dan kawan-kawannya," kata Arief melalui keterangannya seperti dilansir detikcom, Senin (29/6). "Demi tegaknya hukum dan menjaga marwah Keraton Kasepuhan Cirebon."

Bukan tanpa alasan Arief melaporkan tindakan Rahardjo ke jalur hukum. Rahardjo dinilai telah menyebarkan berita bohong. Sementara itu, Rahardjo pun didukung oleh keluarga besarnya.


Sementara itu di lain sisi, Rahardjo menilai jika Arief tak becus dalam merawat keraton. Ia menilai keraton kotor dan tak terawat. Hingga puncaknya, Rahardjo berani menyegel ruangan Dalem Arum Keraton Kasepuhan.

Rahardjo mengaku dirinya telah melayangkan permintaan untuk berdialog secara baik-baik. Ia ingin membicarakan masa depan keraton dengan sultan yang saat ini menjabat. Namun permintaan tersebut tak kunjung berbalas. Ia mengklaim jika hal ini tidak dilakukannya secara tiba-tiba.

"Saya sudah beberapa kali mengajak berunding. Ingin berembuk untuk mengembangkan keraton ke depan," kata Rahardjo. "Yang bersangkutan menolak, tidak merespons telpon ataupun WA saya. Ini sudah lama sekali. Sudah lebih dari lima tahun."

Rahardjo mengungkapkan jika aksi penyegelan itu sudah direncanakannya sejak Maret lalu. Namun karena ada pandemi, ia harus mengurungkan niatnya itu.

"Sebenarnya sudah ada rencana sejak 23 Maret lalu. Cuma karena ada lockdown akhirnya tidak jadi," kata Rahardjo masih dilansir detikcom. "Kemudian saya majukan, Rabu (24/6) kemarin, saya putuskan ke Cirebon. Saya ingin memberikan kejutan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru