Corona Jatim 'Pecah Rekor', Menko PMK Tak Ingin Wabah Flu Spanyol Terulang
Nasional

Kasus COVID-19 di Jatim masih tinggi, Menko PMK Muhadjir Effendy tak ingin apabila provinsi tersebut mengulang sejarah seperti saat wabah virus Flu Spanyol melanda Indonesia.

WowKeren - Kasus positf corona (COVID-19) di Indonesia makin bertambah tiap harinya. Salah satu daerah dengan kasus COVID-19 tertinggi adalah Provinsi Jawa Timur.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah kini berusaha keras untuk menekan angka kasus COVID-19 di Jatim. Ia bahkan menyinggung soal wabah virus Flu Spanyol yang pernah mengguncang Indonesia atau yang kala itu masih bernama Hindia Belanda, seabad silam.

Muhadjir mengatakan jika Jatim merupakan daerah dengan jumlah kasus penularan Flu Spanyol terbanyak di Indonesia pada saat itu. "Ternyata dulu 1918 waktu terjadi wabah Flu Spanyol, Jawa Timur memang angka tertularnya paling tinggi di Indonesia," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (5/7).

Tak hanya penularan, jumlah kematian akibat Flu Spanyol di Jatim juga merupakan yang tertinggi seantero Hindia Belanda. Namun Muhadjir tak merinci berapa banyak nyawa yang melayang akibat wabah itu. "Angka tertinggi Flu Spanyol yang sampai sekarang tidak ketemu vaksinnya itu dulu korban tertinggi adalah di Jatim," imbuhnya.


Ia mengatakan, hal tersebut harus diwaspadai bersama di masa pandemi corona sekarang ini. Muhadjir tak ingin sejarah kelam tersebut terulang kembali di provinsi paling ujung Pulau Jawa ini. "Ini yang harus kita waspadai, jangan sampai tahun 1918 artinya berarti 100 tahun yang lalu, terulang di Jatim," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga tak mau jika Jatim seolah menjadi daerah sebaran terparah setiap ada wabah melanda. Hal itu, menurutnya harus dihindari. "Ini jangan sampai preseden seolah-seolah Jatim menjadi langganan (wabah) korban tertinggi di Indonesia, saya kira ini harus kita hindari betul," pungkasnya.

Sementara itu, pada Minggu (5/7), Provinsi Jatim mencatat adanya 552 kasus baru dalam hanya sehari. Sehingga total kasus COVID-19 Jatim saat ini telah mencapai 14.013 kasus.

Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, pertambahan angka tersebut telah menyalip rekor sebelumnya yang terjadi pada 18 Juni 2020 lalu dengan jumlah kasus baru sebanyak 384 orang. "Beberapa penambahan kasus nomor satu Jawa Timur 552 kasus positif, 154 sembuh," ujar Jubir Pemerintah Achmad Yurianto di Jakarta, Minggu (5/7).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru