Tak Berpotensi Tsunami, Gempa Jepara M 6,1 Cukup Dalam Hingga Terasa di 7 Provinsi
Twitter/infoBMKG
Nasional

Gempa tersebut termasuk ke dalam kategori gempa dalam yang disebabkan oleh adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa

WowKeren - Sebuah gempa bermagnitudo 6,1 kembali terjadi di wilayah Jepara, Jawa Tengah pada Selasa (7/7) pagi. Gempa yang terjadi di Laut Jawa tersebut guncangannya dirasakan di wilayah yang luas.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono. Gempa tersebut termasuk ke dalam kategori gempa dalam yang disebabkan oleh adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa.

Sehingga tak ayal jika aktivitas alam tersebut menimbulkan guncangan yang bisa dirasakan di sebagian Pulau Jawa, Bali, Lombok, hingga Sumatera bagian selatan. Adapun gempa ini sempat terasa di antaranya di daerah Nganjuk di Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, kemudian di Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, dan Boyolali Jawa Tengah, lalu Pangandaran dan Garut di Jawa Barat.

"Karena saking dalamnya hiposenter gempa," terang Daryono. "Maka spektrum guncangan yang dirasakan dalam wilayah yang luas."


Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 05.54 WIB di laut sekitar 85 km arah utara Mlonggo, Jepara, Jateng. Gempa yang berada di kedalaman 539 km disebut sebagai deep focus earthquake.

Ia kemudian menjelaskan penyebab terjadinya gempa. Gempa itu memiliki mekanisme pergerakan ke bawah. Lempeng Indo Australia yang menghujam dan menukik di bawah Laut Jawa menggantung dan kemudian putus. Hal ini disebabkan karena adanya tarikan gaya gravitasi atau proses lempeng yang mulai menggulung balik.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan," lanjut Daryono. "Bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault) akibat tarikan lempeng ke bawah."

Beruntung, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan terjadinya tsunami. Hingga kini, belum ada laporan terkait kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan terus mengupdate informasi resmi dari BMKG.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait