Sistem Belajar Jarak Jauh Bakal Dipermanenkan Kemendikbud, DPR Beri Pesan Ini
Nasional

Kemendibud berencana agar sistem pembelajaran jarak jauh dibuat permanen meskipun nantinya wabah COVID-19 telah berakhir. Merespon hal ini, Komisi X DPR RI pun memberikan saran seperti berikut.

WowKeren - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) berencana menerapkan metode pendidikan jarak jauh secara permanen. Wacana tersebut lantas mendapat sorotan dari Komisi X DPR RI.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menilai jika kebijakan itu sangat mungkin dilakukan meski pandemi corona (COVID-19) telah berlalu. "Yang saya tangkap dari pernyataan tersebut maksudnya adalah setelah semua adaptasi yang telah kita lakukan selama pandemi, tidak mungkin kita kembali lagi sepenuhnya melakukan KBM dengan cara-cara lama," ujarnya, Senin (6/7).

Namun, pemerintah juga perlu memaksimalkan teknologi yang sudah dipelajari untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, dengan mengkombinasikan sistem pendidikan jarak jauh dengan tatap muka. Karena itu, ia berharap agar kedepannya Kemendikbud akan menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan akses terhadap teknologi.

"Antara lain memastikan setiap satuan pendidikan memiliki infrastruktur TIK yang memadai, bekerjasama dengan provider dan membuat paket subsidi internet, juga bekerjasama dengan Kominfo dan PLN untuk menyediakan akses internet dan listrik yang merata," ungkap Hetifah. "Itu semua tercantum dalam draft peta jalan pendidikan nasional 2020-2035."


Menurutnya, pemanfaatan teknologi bisa dimanfaatkan untuk menjembatani kesenjangan pendidikan. "Kesenjangan kualitas dan geografis bisa sedikit banyak teratasi dengan bantuan teknologi," paparnya. "Misalnya, anak-anak di pelosok sekarang bisa mendapatkan pengajaran dari guru-guru terbaik skala nasional melalui bantuan aplikasi. Ini bisa kita manfaatkan untuk pemerataan."

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tidak semua hal bisa tergantikan dengan pembelajaran jarak jauh. "Misalnya pembangunan karakter, itu memerlukan keteladanan yang anak lihat sehari-hari, jadi tidak mungkin diajarkan hanya secara jarak jauh,” pungkasnya. "Juga kemampuan bersosialisasi, harus tatap muka. Saya rasa Kemendikbud juga mengerti ini dan tidak mungkin semerta-merta dihilangkan."

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan jika sistem pembelajaran jarak jauh bisa diterapkan secara permanen meski pandemi COVID-19 telah usai. Nadiem menyebutkan, pemanfaatan teknologi memberi kesempatan kepada sekolah melakukan berbagai modeling kegiatan belajar.

"Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model," ujar Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (3/7) lalu. "Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait