Masih Ada Warga Surabaya Bandel Tak Bermasker, Walkot Risma Tegas Langsung Beri Hukuman Push Up
Twitter/BanggaSurabaya
Nasional

Dengan tingginya kasus positif COVID-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun berupaya untuk menekan angka penularan. Salah satunya adalah dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) langsung ke lapangan.

WowKeren - Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan angka COVID-19 tertinggi di Indonesia degan total 14.578 kasus positif per Selasa (7/7). Di Jatim, Kota Surabaya menjadi wilayah dengan angka corona tertinggi, yakni 6.573 kasus positif.

Dengan tingginya kasus positif COVID-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun berupaya untuk menekan angka penularan. Salah satunya adalah dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) langsung ke lapangan.

Risma dilaporkan melakukan sidak ke kawasan Surabaya Barat pada Selasa (7/7). Kegiatan Risma ini diunggah ke akun Twitter resmi humas Pemkot Surabaya, @BanggaSurabaya.

Dalam foto-foto yang diunggah, tampak Risma dan jajarannya yang mengenakan masker memberi hukuman kepada warga tak bermasker. Hukuman yang diberikan dalam bentuk push-up.

"Bu Risma mendadak muncul di kawasan Surabaya Barat," cuit humas Pemkot Surabaya. "Ketemu penjual warkop gak pakai masker, dihukum push up."


Wali Kota Risma

Twitter/@BanggaSurabaya

Dalam foto lainnya, tampak Risma yang dibonceng sepeda motor berkeliling dari jalan utama hingga masuk ke gang-gang kampung. Wali Kota wanita pertama Surabaya tersebut juga tampak membawa toa alias pengeras suara.

"Di wilayah ini sudah banyak yang kena. Ayo jangan tambah lagi," ujar Risma dalam sidak tersebut. " Jika sudah tertib pakai masker, sekarang jaga jarak."

Risma rupanya tidak hanya menegur warga yang tak bermasker. Sang Wali Kota tersebut juga turut membagikan masker kepada warga.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga telah mengadakan razia gabungan di seluruh pasar tradisional secara serentak untuk melihat seberapa patuh masyarakat terhadap penggunaan masker. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya mengaku bahwa 80 hingga 90 persen masyarakat sudah patuh terhadap peraturan penggunaan masker.

"Tapi kalau dilihat dari data yang telah masuk, hampir 80/90 persen para pedagang maupun pembeli sudah bermasker," jelas Wakil Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto di Balai Kota, Senin (6/7). Razia masker ini sendiri dilakukan serentak di seluruh kecamatan Kota Surabaya dan didampingi sejumlah aparat masyarakat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru