Sub-unit pertama Red Velvet memamerkan koreografi yang intens untuk 'Monster'. Salah satu gerakan Irene begitu berat sehingga membuatnya harus pergi ke rumah sakit.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 08 Juli 2020 - 18:03 WIB
WowKeren - Irene dan Seulgi resmi debut sebagai sub-unit pertama Red Velvet dengan single "Monster". Keduanya memamerkan koreografi yang intens untuk lagu tersebut. Salah satu gerakan Irene begitu berat sehingga membuatnya harus pergi ke rumah sakit untuk perawatan tulang belakang.
Seperti diketahui, adegan paling ikonik dalam video musik "Monster" adalah momen ketika Irene berubah menjadi monster. Bukan hanya CGI yang membuat adegan ini begitu hebat, tapi juga koreografi yang intens. Bagian dari tarian ini menampilkan Seulgi memegangi bahu Irene saat ia menukik ke belakang pada sudut yang luar biasa.
Selama siaran V Live menjelang debut, Irene dan Seulgi berbicara tentang koreografi tersebut. Gerakan awal terasa begitu sulit untuk Seulgi. Namun pada akhirnya, Irene harus menguji fleksibilitasnya.
Selama penampilan mereka di SBS Power FM "Cultwo Show" pada 8 Juli, Irene mengungkapkan bahwa gerakan itu membuatnya masuk rumah sakit. Untuk menciptakan dampak visual terbaik, Irene pertama berdiri tepat di belakang Seulgi, lalu tiba-tiba mundur ke belakang tepat pada waktunya dengan ketukan.
Karena tekanan yang ditimbulkan oleh titik ini pada tubuhnya, Irene mengatakan ia harus pergi ke rumah sakit untuk beberapa perawatan. Penyanyi kelahiran 1991 itu menerima perawatan tulang belakang untuk leher, punggung dan pinggangnya.
Syukurlah, Irene mengatakan ia sudah lebih baik sekarang. Setelah melakukan gerakan beberapa kali, tubuhnya telah terbiasa. Ia meyakinkan pendengar dan penggemar acara radio bahwa ia sekarang dapat melakukan koreografi tanpa masalah. ReVeluv (fandom Red Velvet) memuji Irene atas dedikasinya yang total.
Sementara itu, video musik debut sub-unit Irene dan Seulgi bertajuk "Monster" dirilis pada 7 Juli pukul 12 siang KST. Sebelumnya, SM Entertainment diamuk fans Red Velvet setelah video musik mereka tidak dirilis sesuai jadwal.
(wk/chus)
