Ketua Sekretariat Wakil Presiden menanggapi video viral yang memperlihatkan mobil berplat merah INDONESIA 2 sedang diisi bahan bakar dari jeriken di pinggir jalan di Sukabumi.
- Neressa Prahastiwi
- Sabtu, 11 Juli 2020 - 13:04 WIB
WowKeren - Video yang dibagikan akun @wawat_kurniawan sukses menghebohkan jagat maya. Dalam video tersebut, tampak mobil kepresidenan dengan plat merah INDONESIA 2 sedang mengisi bahan bakar. Namun mobil tersebut berada di pinggir jalan dan sedang diisi bahan bakar dari jeriken.
"Mobil presiden kehabisan BBM???" tulis akun @wawat_kurniawan dengan menambahkan emoji wajah bersemu malu. Video tersebut baru dibagikan pada Jumat (10/7) kemarin dan sudah disaksikan lebih dari 18 ribu pengguna Twitter.
Mengutip dari Kumparan, Mohamad Oemar membenarkan kejadian dalam video tersebut. Kepala Sekretariat Wakil Presiden ini menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi saat Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (8/7) lalu. Mobil yang terekam dalam video rupanya merupakan kendaraan VVIP cadangan.
"Rekaman peristiwa yang beredar tersebut terjadi saat Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, 8 Juli 2020," jelas Oemar. "Ada pun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi."
Kala itu, rombongan terpaksa mengisi bahan bakar dari jeriken di pinggir jalan karena tak menemukan SPBU terdekat. Bahan bakar tersebut juga bukan dibeli di pinggir jalan, melainkan merupakan cadangan yang disimpan di mobil teknisi. Meski begitu, jenis bahan bakar yang dimaksud tak disebutkan.
"Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP," tegas Oemar. "Dan bukan karena mobil tersebut kehabisan BBM."
"Dalam setiap rangkaian VVIP selalu disiapkan BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi," tandasnya. "Saat diperlukan pengisian BBM dan tidak tersedia BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP di SPBU setempat, maka digunakan BBM cadangan yang telah disiapkan."
(wk/nere)
