Menurut dr.Boyke, ketakutan yang dialami Gilang saat masih kecil berujung pada reaksi keluarnya sperma. Gilang pun menjadikan traumanya sebagai fantasi seksual.
- Diah Candra Trisanti
- Minggu, 02 Agustus 2020 - 22:40 WIB
WowKeren - Belum lama ini dunia maya digegerkan dengan pria bernama Gilang yang diduga melakukan tindak penyimpangan seksual fetish kain jarik. Beberapa korban pun buka suara soal perlakuan pria yang mengaku sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair itu.
Dilansir insertlive pada Minggu (2/8), seksolog dr.Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengatakan bahwa Gilang memiliki fantasi tersendiri saat memamerkan hasil perbuatannya. Ia pun menyebut Gilang sebagai sosok psikopat.
"Ini adalah fetish plus-plus apalagi dia posting di media sosial. Ketika dia posting dia merasa bangga karena orang itu terjebak oleh dia, dan biasanya si pelakunya dia akan melakukan masturbasi di depan objek seksualnya," ujar dr.Boyke. "Jadi betul-betul dia adalah seorang psikopat, orang penderita penyimpangan seksual."
"Itu pasti ada trauma-trauma masa kecil. Mungkin ya, saya tidak tahu latar belakangannya," lanjut dr.Boyke. "Mungkin dia pernah diikat sama orang tuanya, atau disumbat mulutnya karena bandel, kemudian ditakut-takuti dengan pocong."
Menurut dr.Boyke, ketakutan-ketakutan yang pernah dialami Gilang saat masih kecil itu berujung pada reaksi keluarnya sperma. Dari sinilah Gilang menjadikan traumanya sebagai fantasi seksual.
"Antara enak dan takut itulah akhirnya yang membuat dia trauma," terang dr.Boyke. "Dan trauma itu terbawa terus hingga dia membayangkan."
Gilang pun disebut memiliki sifat sadis meskipun secara tidak langsung. Pernyataan korban yang diminta paksa juga termasuk dalam tindakan pemaksaan.
"Sadis meskipun tidak langsung, tapi dalam bentuk penyiksaan, artinya suruh (korban) tutup matanya, bungkam mulutnya, itu kan seperti menyiksa kan," imbuh dr.Boyke. "Hasilnya (korban) di-posting di Instagram untuk voyeurism."
dr.Boyke sangat menyayangkan fenomena ini bisa terjadi. Ia pun menerangkan bahwa dampak dari trauma masa kecil sangat berpengaruh untuk kehidupan seseorang. "Jadi tolonglah kepada masyarakat umum, itu banyak sekali jenisnya, dan itu biasanya terjadi karena trauma masa kecil," tandas dr.Boyke.
(wk/diah)
