Usai membuat video bersama Hadi Pranoto yang mengklaim menemukan obat COVID-19, Anji kembali menuai kontroversi karena mengundang narasumber yang tak kredibel.
- Eva Ayu Rahmawati
- Senin, 03 Agustus 2020 - 08:05 WIB
WowKeren - Anji kembali menjadi bahan perbincangan publik, sejak ia gencar membahas tentang wabah virus corona atau COVID-19. Belum lama ini, Anji mengundang Prof Hadi Pranoto dalam vlognya untuk membicarakan tentang wabah tersebut.
Sebagai pakar mikrobiologi, Hadi mengklaim bahwa ia menemukan antibodi yang mampu membunuh virus corona. Selain itu, Hadi juga mengaku sudah membuat pbat atau ramuan herbal, yang berhasil menyembuhkan ribuan pasien COVID-19. Kendati begitu, Hadi membantah bahwa ia mencari keuntungan dari obat penemuannya.
Akan tetapi, video Anji bersama Hadi tersebut dianggap menyebarkan informasi yang salah. Pasalnya Hadi diketahui tak pernah mempublikasikan jurnal maupun penelitian ilmiah, sehingga gelar pendidikan dan kredibilitasnya diragukan.
Banyaknya komentar sinis dari netizen terhadap Anji pun membuat videonya telah dihapus oleh pihak YouTube. Menanggapi hal tersebut, mantan vokalis Drive ini memberikan tanggapan melalui Instagram Story dan membantah tudingan ingin cari panggung.
"Saya dikatakan memberi panggung pada orang yang tidak kredible. Videonya di-share ke mana-mana oleh banyak orang," bunyi tulisan Anji di Instagram Story pada Senin (3/8). "Ditonton banyak orang. Menjadi trending. Lalu di-banned oleh pihak YouTube."
Lebh lanjut, Anji membandingkan jumlah viewers videonya saat membahas COVID-19 dengan hal lain yang materinya lebih baik. Suami Wina Natalia ini pun menyindir orang-orang yang justru lebih memberikan perhatian terhadapnya saat membahas COVID-19.
"Selang sehari kemudian saya mengunggah video lain, berdiskusi dengan seorang profesional. CEO sebuah perusahaan kerena yang bergerak di bidang pertunjukan. Materinya sangat bagus, tentang masa depan bisnis pertunjukan di Indonesia," sambung Anji. "Yang nonton hanya 20 ribuan saja dalam waktu 24 jam. Berbeda jauh dengan video sebelumnya. Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka..."
(wk/evaa)
