Jokowi Buka Suara Soal Ancaman Resesi Indonesia Yang Semakin Nyata
Getty Images
Nasional

Presiden Joko Widodo angkat berbicara mengenai ancaman resesi yang berpotensi dialami Indonesia. Jokowi turut menyinggung situasi pertumbuhan ekonomi global.

WowKeren - Presiden Joko Widodo angkat berbicara mengenai ancaman resesi yang berpotensi besar melanda Indonesia. Ia mengaku cemas dengan ancaman resesi setelah melihat prospek pertumbuhan ekonomi global di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

Jokowi mengatakan jika pertumbuhan ekonomi global saat ini terlihat semakin suram. Terlebih, kasus virus corona di Indonesia masih terus meningkat tajam. Hingga Minggu (2/8), Indonesia bahkan telah mencatatkan lebih dari 111.000 kasus virus corona.

Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan dan meminta jajarannya untuk terus bekerja keras dan tidak mengendur dalam menangani pandemi virus corona. “Hati-hati betul, jangan sampai aura krisis itu sudah hilang,” kata Jokowi seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (3/8).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas memberikan contoh banyaknya negara yang telah masuk ke dalam jurang resesi karena pertumbuhan ekonomi yang negatif dalam dua kuartal berturut-turut. Diantaranya adalah Amerika Serikat (AS), Singapura, Jerman, Hong Kong, dan Korea Selatan.


Oleh sebab itu, Jokowi berusaha melakukan upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona. Ia mengingatkan para menterinya untuk mempercepat serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menurutnya, kunci pemulihan ekonomi di Indonesia saat ini bergantung pada kecepatan pemerintah dalam menggelontorkan bantuan ke masyarakat. Salah satu bantuan yang dimaksud Jokowi adalah terkait bantuan untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

”Stimulus penanganan COVID-19 masih belum optimal dan kecepatannya masih kurang,” ujar Jokowi. “Data terakhir yang saya terima tanggal 22 Juli, dari stimulus penanganan COVID-19 sebesar Rp695 triliun, yang terealisasi baru Rp136 triliun artinya baru 19 persen.”

Selain itu, Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta jajarannya untuk menyiapkan pembiayaan investasi kepada koperasi melalui Lembaga Pembiayaan dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB KUMKM) sebesar Rp1 triliun. Dari jumlah tersebut, saat ini baru Rp381 miliar yang telah disalurkan.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait