COVID-19 Bikin Sektor Penerbangan Babak Belur, Garuda Akui Rugi Rp 10 Triliun Lebih
Nasional

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui jika kondisi saat ini cukup sulit bagi Garuda. Kendati demikian, ia optimis jika Garuda mampu pulih dari semua ini.

WowKeren - Pandemi COVID-19 telah membuat industri penerbangan Tanah Air terpuruk. Maskapai penerbangan milik pemerintah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) bahkan mengakui jika pihaknya telah merugi.

Selama semester I tahun ini, Garuda membukukan rugi bersih sebesar 712,72 juta dollar AS atau setara Rp 10,34 triliun berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit. Kondisi ini bertolak belakang jika dibandingkan dengan capaian Garuda di periode yang sama tahun lalu.

Pada semester I tahun 2019 lalu, Garuda membukukan laba bersih sebesar 24,11 juta dollar AS atau setara Rp 349,5 miliar. Terpuruknya kondisi keuangan Garuda tak lepas dari dampak pandemi yang masih menyerang Indonesia.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Akibat pandemi, jumlah penerbangan yang dilakukan oleh maskapai ini turun drastis. Jika sebelum pandemi Garuda bisa menerbangkan 400 rute per hari maka selama pandemi hanya mampu melayani sekitar 100 penerbangan.


"Pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perseroan," kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu (2/8). "Karena adanya pembatasan pergerakan dan penerbangan pada masa pandemi."

Irfan menjelaskan jika kondisi ini tak hanya dialami oleh Indonesia namun juga maskapai-maskapai di seluruh penjuru dunia. "Pandemi COVID-19 mengantarkan industri penerbangan dunia berada pada titik terendahnya di sepanjang sejarah," tambah Irfan.

Sehingga Garuda akan terus memperkuat pemulihan kerja semaksimal mungkin. Hal itu dilakukan dengan mengupayakan perbaikan fundamental perseroan dengan terukur dan berkelanjutan.

Irfan mengakui jika kondisi ini cukup sulit bagi Garuda. Kendati demikian, ia optimis jika Garuda mampu pulih dari semua ini.

"Kendati berada di tengah situasi sulit," lanjut Irfan. "Garuda Indonesia optimistis bahwa dengan upaya pemulihan kinerja yang telah dilakukan dan dengan dukungan penuh pemerintah serta soliditas stakeholder penerbangan, perseroan dapat terus bertahan dan kembali bangkit."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru