Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Pemda DIY Diminta Buka RS Lapangan Tampung OTG
Nasional

Jika OTG juga dirawat di rumah sakit rujukan maka justru akan membuat biayanya membengkak. Terlebih lagi hal ini juga akan menyebabkan RS lebih cepat kelebihan kapasitas

WowKeren - DPRD DIY meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengaktifkan rumah sakit lapangan atau shelter. Hal itu menyusul terjadinya lonjakan kasus positif COVID-19 pada 31 Juli dan 1 Agustus.

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menilai Pemda perlu segera mengaktifkan shelter. Sebab menurutnya, lonjakan kasus akan terjadi seiring adanya tes massal yang dilakukan secara masif.

"Rumah sakit lapangan perlu segera diaktifkan untuk mengantisipasi banyaknya tambahan kasus positif COVID-19," ujar Huda melalui keterangan resmi, Sabtu (1/8).

Karena masifnya tes yang dilakukan pemerintah maka dikhawatirkan akan ada lonjakan pasien hingga membuat rumah sakit rujukan yang ada saat ini tidak mampu lagi menampung. Sementara itu, kasus positif COVID-19 di DIY lebih banyak terjadi pada OTG atau pasien tanpa gejala.

Oleh sebab itu, ia tak ingin jika pasien OTG justru akan kembali dipulangkan. Sebab hal ini justru bisa memperluas rantai penyebaran COVID-19.


"Jangan sampai pasien positif COVID-19 yang tanpa gejala (confirm asymptomatic) dipulangkan dan diminta isolasi mandiri," ujar Huda. "Karena tidak terkontrol dan bisa menyebarkan virus tanpa kendali."

Untuk rumah sakit rujukan, ia menilai sebaiknya hanya digunakan untuk menampung pasien dengan gejala. Hal ini dilakukan agar kondisi mereka tidak semakin memburuk.

Sedangkan jika OTG juga dirawat di RS rujukan maka justru akan membuat biayanya membengkak. Terlebih lagi hal ini juga akan menyebabkan RS kelebihan kapasitas.

"Pada sisi lain rumah sakit dipakai merawat pasien dengan gejala, agar semua tertangani secara baik dan tidak memburuk kondisinya," tutur Huda. "Jika OTG juga dirawat di RS, akan sangat mahal dan membuat kapasitas rumah sakit cepat penuh. Dikhawatirkan juga yang bergejala dan perlu perawatan malah tidak dapat tempat."

Di shelter ini nantinya, perawatan pasien juga harus diawasi. Terutama terkait daya tahan tubuh pasien. "Dan disiapkan segala sesuatunya agar jika ada keluhan gejala langsung bisa dirawat di rumah sakit," imbuhnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru