Jimmy Fallon bercanda bahwa HBO yang menyiarkan wawancara Trump tentang COVID-19 seharusnya menyertakan peringatan soal 'konten dewasa', 'bahasa anak', dan 'kebodohan singkat'.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 10 Agustus 2020 - 10:23 WIB
WowKeren - Presenter kondang Jimmy Fallon mengejek sesi wawancara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan wartawan dari media Axios, Jonathan Swan, dalam acara talkshow yang dipandunya, "The Tonight Show Starring Jimmy Fallon" yang ditayangkan pada Selasa (4/8).
Selama wawancara, Trump menolak membahas tingkat kematian akibat virus corona di AS. Swan, sebagai pewawancara, juga beberapa kali terlihat kebingungan dengan jawaban sang Presiden.
Dilansir dari CNN, Jimmy Fallon bercanda bahwa HBO yang menyiarkan wawancara Trump dan Swan seharusnya menyertakan peringatan soal "konten dewasa", "bahasa anak", dan "kebodohan singkat". Setelah itu, Fallon menunjukkan sebuah potongan video dari wawancara tersebut ketika Trump menyatakan korban meninggal akibat virus corona di AS dengan menyebut "mereka sekarat, itu benar dan memang begitu adanya".
"Apa itu? Anda adalah presiden Amerika Serikat. Anda bukan Paulie Walnuts yang menyampaikan kabar buruk kepada Tony Soprano," komentar Fallon setelah cuplikan video selesai diputar.
Setelah selesai memutar potongan video wawancara Trump, Fallon memutar video parodi saat dirinya berakting sebagai Trump yang sedang diwawancara oleh Swan. "(Angka kematian) di Amerika jauh lebih rendah di dunia. Itu benar," ujar Fallon sembari meniru gaya berbicara Trump.
Wawancara Trump bersama Swan ditayangkan pada Senin (3/8) dan sejak saat itu telah menjadi topik hangat di media sosial. Tak hanya Fallon, kritikan atas penampilan Trump dalam wawancara tersebut juga diutarakan oleh banyak pembawa acara bincang malam, seperti Seth Meyers dalam acara "Late Night with Seth Meyers".
Sebagai informasi tambahan, Amerika Serikat mencatat 5,196,755 kasus COVID-19 dengan lebih dari 165 ribu kematian yang dilaporkan. Sejauh ini, ada lebih dari 2,6 juta pasien yang dinyatakan sembuh dengan kasus aktif sebanyak 2,368,337 jiwa.
Sedangkan secara global, tercatat ada lebih dari 20 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia, dengan 733,285 angka kematian. Ada lebih dari 12,8 juta pasien yang dinyatakan telah pulih sehingga saat ini kasus aktif COVID-19 menyentuh angka 6,388,105 orang.
(wk/luth)
