Kemenkes kembali melaporkan perkembangan terkini kasus virus corona di Tanah Air yang telah menembus lebih dari 130 ribu pasien hingga Rabu (12/8). Ini data lengkapnya.
- Ruth Meliana
- Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:04 WIB
WowKeren - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali melaporkan perkembangan terkini kasus virus corona (COVID-19) di Tanah Air. Hingga Rabu (12/8), Indonesia telah mencatatkan lebih dari 130 ribu kasus virus corona.
Berdasarkan data covid19.go.id, telah terjadi penambahan 1.942 kasus COVID-19 pada hari ini. Dengan begitu, jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia telah mencapai 130.713 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 85.798 pasien telah dinyatakan sembuh. Pada hari ini, pasien COVID-19 yang sembuh di Indonesia bertambah 2.088 orang. Data dari Kemenkes tersebut diambil berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada 26.248 spesimen.
Sementara itu, angka kematian akibat virus corona total berjumlah 5.903 orang. Hari ini, Indonesia melaporkan adanya peningkatan pasien COVID-19 yang meninggal, yakni 79 orang.
Tambahan kasus tersebut seolah menunjukkan jika penyebaran virus corona di Indonesia masih terus meluas dan bertambah secara signifikan setiap harinya. Pemerintah sendiri terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Diantaranya dengan selalu menjaga jarak (physical distancing), memakai masker, hingga rajin membersihkan tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer. Tak sampai disitu, pemerintah bahkan mengeluarkan aturan yang mengatur tentang sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.
Aturan itu tertuang dalam Inpres No. 6 tahun 2020 yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam inpres ini, Jokowi bahkan telah memerintahkan TNI hingga Polri untuk bersatu dalam mengawasi hingga menindak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi.
Selain mengandalkan sanksi, pemerintah juga tengah fokus dalam melakukan uji klinis fase III vaksin virus corona dari Tiongkok yang bernama Sinovac. Vaksin tersebut ditargetkan dapat membasmi pandemi virus corona di Indonesia dan akan diproduksi massal pada Januari 2021 mendatang.
(wk/lian)
