Pembukaan Sekolah, Sejumlah Daerah 'Panen' Kasus Baru COVID-19
Nasional

Sejumlah kasus baru COVID-19 di berbagai daerah kembali bermunculan usai sekolah di zona hijau dan kuning dibuka. Setidaknya tercatat ada 6 klaster sekolah pada Agustus 2020.

WowKeren - Pemerintah memutuskan untuk kembali membuka sekolah tatap muka pada zona hijau dan kuning risiko penyebaran COVID-19. Seiring dengan kebijakan tersebut, sayangnya muncul klaster-klaster baru yang berasal dari sekolah.

Laporcovid19 melaporkan adanya 6 klaster sekolah setidaknya dalam periode Agustus 2020. Data tersebut didapatkan berdasarkan laporan dari warga sekitar.

"Saat PBM tatap muka dimulai, bermunculan klaster-klaster baru penularan Covid dari sekolah dari berbagai daerah. Konsekuensi serius dari kebijakan @Kemdikbud_RI !!Apa tindakanmu Kak @Nadiem_Makarim?" cuit akun Twitter Laporcovid19.


Pembukaan Sekolah, Sejumlah Daerah \'Panen\' Kasus Baru COVID-19

Twitter

Adapun 6 klaster sekolah di seluruh Indonesia menurut Laporcovid19 adalah:

  1. Klaster Sekolah Tulungagung: Siswa 9 tahun menulari 5 siswa lainnya dan 2 guru. Peristiwa ini tercatat pada Selasa (11/8).
  2. Klaster Sekolah Kalimantan Barat: 14 siswa dan 8 guru di Provinsi Kalbar terkonfirmasi positif COVID-19.
  3. Klaster Sekolah di Tegal: Siswa SD dari Kecamatan Pangkah, Tegal, positif corona tertular dari kakeknya. Ia sempat masuk sekolah. Akibatnya guru dan teman sekelasnya harus menjalani tes swab.
  4. Klaster Sekolah di Cirebon: Seorang siswa SMPN 7 Cirebon positif COVID-19 di masa uji coba KBM tatap muka di 53 sekolah yang dihelat mulai 3 Agustus 2020. Pemerintah Daerah Cirebon langsung membatalkan kebijakan sekolah tatap muka pada 5 Agustus.
  5. Klaster Sekolah Sumedang: Pelajar (6 tahun) di Kecamatan Situraja & pelajar (9 tahun) dari Kecamatan Sumedang Utara tertular corona dari pedagang Pasar Situraja. Keduanya tertular saat perjalanan ke/dari sekolah.
  6. Klaster Sekolah Pati: 26 santri Pondok Pesantren di Kajen, Kecamatan Margoyoso, Pati dinyatakan positif COVID-19. Pesantren itu langsung 'lockdown'. Ini tercatat sebelum pesantren dibuka pada 10 Agustus.

Sementara itu, sebanyak 289 pelajar di Papua dinyatakan positif COVID-19 usai menggelar pembelajaran tatap muka baru-baru ini. "Rata-rata dalam sakit ringan dan sakit sedang," kata Jubir Satgas COVID-19 Papua Silwanus Sumule dilansir Antara, Rabu (12/8).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru