Meski 2 bulan dibuka, pusat perbelanjaan di DKI Jakarta masih sepi pengunjung. Sejak dibuka pada 15 Juni lalu, traffic sekitar 81 pusat perbelanjaan di Ibu Kota hanya sebesar 20-30%.
- Nidya Putri
- Kamis, 13 Agustus 2020 - 12:44 WIB
WowKeren - Pemerintah telah menjalankan tatanan normal baru. Sejumlah pusat perbelanjaan dan tempat wisata pun kembali dibuka.
Meski sudah kembali dibuka, nyatanya tempat-tempat tersebut tak ramai didatangi pengunjung. Salah satunya terjadi di pusat perbelanjaan di DKI Jakarta.
Sejak pertengahan Juni 2020, jumlah pengunjung yang datang masih jauh dari kata normal, meski ada kenaikan pada akhir pekan saja. "Untuk DKI Jakarta mal yang sudah buka sekitar 81 pusat belanja," kata Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat dilansir CNBC Indonesia, Kamis (13/8).
"Dari sejak dibuka pada 15 Juni, saat buka pertama traffic hanya 20-30%, sangat memprihatinkan," lanjutnya. "Belum pernah dalam sejarah, pusat belanja yang baru dibuka, itu traffic sangat rendah sekali."
Ellen melihat faktor penting bisnis mal dan ritel adalah keberanian dari para konsumen untuk datang di tengah pembatasan jumlah pengunjung hanya 50% dari kapasitas mal. Ia mengatakan jika ada yang sudah berani datang ke pusat perbelanjaan, namun tidak sedikit juga yang ragu untuk kembali berbelanja secara langsung.
"Berjalan waktu hampir masuki bulan kedua, memang ada kenaikan sedikit tapi nggak merata," paparnya. "Rata-rata yang datang sekitar 30-40%. Namun itu hanya untuk beberapa pusat belanja yang umumnya weekend."
Adapun faktor lain yang diduga menjadi penyebab sepinya mal dikarenakan sebagian fasilitas atau tenant di pusat perbelanjaan belum beroperasi kembali. Padahal, pada waktu normal tempat tersebut menjadi penyumbang kunjungan besar pada pusat perbelanjaan.
"Tenant-tenant di pusat belanja rata-rata belum buka 100%. Ini masih ada sekitar 80% sampai 90% karena sebagian kategori belum diizinkan pemerintah daerah setempat seperti gym, karaoke permainan anak. Sekitar 10% yang belum boleh buka," pungkas Ellen.
(wk/nidy)
