Kini Di Bawah Rata-Rata Global, Kasus Aktif COVID-19 RI Terus Menurun Selama Sebulan
Getty Images
Nasional

Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan bahwa angka kasus aktif ini dihitung berdasarkan total kasus positif dikurangi angka kesembuhan dan kematian

WowKeren - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan adanya tren penurunan kasus aktif di Indonesia dalam sebulan terakhir. "Selama 30 hari sejak 13 Juli sampai 12 Agustus, jumlah kasus aktif cenderung menurun dan lumayan besar," terang Wiku di Istana Kepresidenan pada Kamis (13/8).

Awalnya, kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 47,59 persen pada 13 Juli 2020. Kala itu, jumlah kasus aktif COVID-19 Indonesia masih lebih banyak dibanding rata- rata global yang mencapai 30,51 persen. "Jadi pada tanggal 13 Juli tersebut Indonesia masih di atas rata-rata jumlah kasus aktif di dunia," ungkap Wiku.

Angka tersebut menurun menjadi 41,94 persen pada 20 Juli 2020. Kemudian kembali menurun menjadi 37,18 persen pada 27 Juli 2020.

"Dan tanggal 3 Agustus sudah dekati rata-rata dunia 33,23 persen," terang Wiku. "Pada 12 Agustus kemarin 29,85 persen, yang sudah berada di bawah rata-rata dunia 30,51 persen."


Wiku menyatakan bahwa hal ini merupakan kabar baik. Namun demikian, Wiku tetap mengingatkan agar masyarakat tetap waspada sehingga kasus COVID-19 bisa semakin menurun.

"Ini adalah kabar yang baik, karena jumlah kita kasus aktifnya telah menurun di bawah rata-rata dunia. Tapi tetap kita harus waspada bahwa jumlah kasus aktif bisa meningkat apabila kita lengah menangani kasus," jelas Wiku. "Dan masyarakat lengah tak jalankan protokol kesehatan. Semoga kita pahami apa yang dimaksud kasus aktif."

Sementara itu, anggota Tim Pakar Satgas Penanganan COVID- 19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan bahwa angka kasus aktif ini dihitung berdasarkan total kasus positif dikurangi angka kesembuhan dan kematian. "Perlu diketahui bahwa angka tersebut (total konfirmasi kasus) tidak mencerminkan jumlah pasien aktif yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit maupun menjalankan isolasi mandiri," jelas Dewi.

Dewi lantas mencontohkan ada 10 kasus positif COVID-19 baru. Di pekan pertama belum ada pasien yang berstatus sembuh atau meninggal.

"Tapi ternyata di pekan ketiga, sudah ada lima orang yang sembuh, ada satu orang meninggal dan masih ada empat yang belum sembuh ataupun meninggal," pungkas Dewi. "Jadi (empat kasus) ini yang kita sebut dengan kasus aktif."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru