Janji Kooperatif, Anji Bakal Diperiksa Lagi Terkait Kasus Hoaks Obat Corona
Instagram/duniamanji
Selebriti

Vlog Anji seputar obat Corona bersama Hadi Pranoto dianggap meresahkan. Keduanya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid.

WowKeren - Vlog Erdian Aji Prihartanto alias Anji bersama Hadi Pranoto, sosok yang mengaku sebagai profesor mikrobiologi dan menemukan antibodi Covid-19, berbuntut panjang. Keduanya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid. Anji dan Hadi dituduh telah menyebar hoaks.

Menurut Muannas, informasi yang disampaikan Hadi cukup meresahkan masyarakat. Pasalnya, klaim Hadi telah menemukan obat Covid-19 ditentang banyak pihak, termasuk dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Gara-gara ini, Anji dan Hadi dijerat Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 45A Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Usai dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik beberapa waktu lalu, Anji kini dipastikan akan kembali menjalani pemeriksaan. Kepastian ini disampaikan oleh tim kuasa hukum Anji. Anji bakal diperiksa setelah Hadi lebih dulu.

"Ya kita lihat lah perkembangan dari seperti apa dari pihak kepolisian. Karena ada rencana akan diperiksa lagi Anji," ungkap Milano Lubis saat ditemui di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (22/8). "Tapi setelah pemeriksaan dari pak HP ya. Jadi intinya nunggu pemeriksaan dari HP."


Anji pun memastikan akan datang apabila dipanggil pihak berwajib. Pihak Anji pun telah memberikan barang bukti kepada penyidik. Namun hingga kini masih belum diketahui respon penyidik seputar bukti itu.

"Kalau kasusnya Anji, kita intinya kooperatif aja mengikuti penyidikkan dari pihak kepolisian," lanjut Milano. "Kemarin kita sudah mengajukan beberapa bukti tapi masih dipertimbangkan bukti kita."

Sebelumnya, Anji sempat menolak disalahkan terkait kasus ini. Ia mengaku hanya bertindak sebagai interviewer dan tidak bertanggung jawab atas pernyataan Hadi. Namun tak lama kemudian ia pun meminta maaf.

Diakui Anji, kasus ini membuatnya banyak belajar. Salah satunya adalah ia tidak boleh percaya begitu saja dengan berita-berita yang ada di media online.

"Yang jelas banyak pelajaran. Bahwa gini, ternyata saya tidak bisa percaya sama media-media yang ada di Indonesia juga," terang Anji beberapa waktu lalu. "Karena sebelumnya sejak tanggal 30 April 2020, berita tentang Hadi Pranoto dan temuannya ini sudah ada di media online."

"Saya membaca banyak berita media itu media lokal, lalu ketika saya wawancara di sana pun ada dua media di sana. Media nasional dan media lokal, melakukan wawancara dengan bapak Hadi Pranoto," tambah Anji. "Dengan materi wawancara yang relatif sama dengan apa yang saya buat. Tapi entah kenapa yang viral saya. Jadi ya buat saya pelajarannya banyak sekali deh."

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru