539 Santri di Banyuwangi Positif COVID-19, 5.000 Orang Karantina Massal
Getty Images
Nasional

Untuk menghindari rantai penularan, ratusan santri tersebut sudah diisolasi di 3 gedung yang berlokasi tak jauh dari pusat belajar. Sedangkan 5.000 santri lainnya akan dilakukan karantina

WowKeren - Indonesia kembali mencatat klaster baru penularan COVID-19. Setelah beberapa waktu lalu klaster pabrik elektronik panen lebih dari 200 kasus positif, kini pondok pesantren di Jawa Timur bernasib sama.

Sebanyak 539 santri di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terkonfirmasi positif virus corona. Hal ini diketahui usai Satgas COVID-19 melakukan tes swab terhadap 624 santri di pondok pesantren tersebut.

Untuk menghindari rantai penularan, ratusan santri tersebut sudah diisolasi di 3 gedung yang berlokasi tak jauh dari pusat belajar. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Widji Lestariono.

"Saat ini para santri telah dikarantina di lingkungan Pondok Pesantren Darussalam," kata dia, Senin (31/8). "Untuk mencegah penularan COVID-19 yang lebih luas."


Selain itu, petugas juga membersihkan gedung untuk meminimalisir risiko penularan. "Petugas juga melakukan sterilisasi lingkungan pondok pesantren," katanya melanjutkan.

Sementara itu, 5.000 santri lainnya akan dilakukan karantina di Balai Pendidikan Pesantren Darussalam Blokagung. Jumlah fantastis ini membuat kasus positif di Banyuwangi tembus 771 orang. Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 kini melakukan swab massal terhadap semua santri di Pondok Pesantren Blokagung.

Ia menyebut jika saban hari pihaknya terus melakukan pelacakan sejak adanya laporan pertama santri mengalami gejala COVID-19. Untuk upaya ini pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, dan jajaran TNI serta kepolisian.

"Setiap hari kami lakukan tracing, pengambilan swab di lokasi pondok sudah kami lakukan tiga kali," jelas Rio seperti dilansir dari Detik, Senin (31/8). "Memang konsekuensinya berat, karena pasti akan ada penambahan kasus dalam skala besar."

Sementara itu, Juru Bicara Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Nihayatul Wafiroh meminta agar wali santri tetap tenang dan tidak panik. Ia memastikan jika pondok pesantren melakukan penanganan yang terbaik bagi santrinya yang terpapar COVID-19.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait