Tembus 40 Ribu Kasus, Satgas Ungkap Penyebab Tingginya Angka Corona DKI Jakarta
Instagram/wikuadisasmito
Nasional

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diunggah BNPB Indonesia, total jumlah kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta telah mencapai 40.086 pasien per Senin (31/8) hari ini.

WowKeren - DKI Jakarta melaporkan 1.049 kasus positif virus corona (COVID- 19) pada Senin (31/8) hari ini. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diunggah BNPB Indonesia, total jumlah kasus positif COVID-19 di Ibu Kota kini telah mencapai 40.086 pasien.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, lantas mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat angka kasus corona DKI melonjak tajam. Salah satu yang paling menonjol adalah jumlah tes corona di Ibu Kota yang sangat tinggi.

"Jumlah positif di DKI ini jauh dari yang lain karena jumlah tes di Jakarta kontribusi sebesar 43 persen dari jumlah tes nasional," ungkap Wiku di BNPB pada Senin (31/8) hari ini. Menurut Wiku, tes corona di DKI kini sudah jauh melampaui standar yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Meski demikian, tingkat penularan COVID-19 tetap harus dikendalikan. Wiku juga menyebut bahwa positivity rate DKI naik dalam sepekan terakhir karena banyaknya kasus yang terjadi pasca libur panjang alias long weekend.


"Akibat peningkatan kasus long weekend, positivity rate naik 9,7 persen di DKI dalam seminggu terakhir," ujar Wiku. "PR secara nasional 14,8 persen. Sebagai standar WHO, positivity rate-nya harus di bawah lima persen."

Lebih lanjut, Wiku juga menyoroti tingkat kematian COVID-19 di DKI yang terus menurun, hingga di bawah rata-rata nasional. "Tingkat kematian terus turun jadi 3 persen di DKI dan nasional 4,3 persen. Kesembuhan naik menjadi 76,7 persen, nasional 72,2 persen," jelas Wiku.

Sebagai informasi, DKI sudah dua hari ini melaporkan kasus COVID-19 harian di angka ribuan. Pada Minggu (30/8) kemarin, DKI melaporkan 1.094 kasus corona baru. Sedangkan pada Senin (31/8) hari ini ada 1.049 kasus corona baru.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri telah menyatakan bahwa penanganan corona di Ibu Kota masih terkendali meski kasus positif harian telah menembus angka ribuan. Menurut Anies, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 tetap rendah dan jumlah kasus aktif juga sudah menurun.

Senada dengan Wiku, Anies juga merujuk pada data kematian akibat COVID-19 di Jakarta yang menurutnya lebih rendah ketimbang tingkat nasional dan global dalam sepekan terakhir. Anies menyebut angka kematian akibat COVID-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir mencapai 3 persen. Sedangkan angka kematian nasional adalah 4,3 persen dan secara global adalah 3,4 persen.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru