Pemprov DKI Bakal Perluas TPU Pondok Ranggon untuk Kubur Jenazah COVID-19
Getty Images
Nasional

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah kapasitas tampung untuk penguburan jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dengan membuka lahan baru.

WowKeren - Lahan untuk memakamkan jenazah virus corona (COVID-19) di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, disebut akan segera penuh. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun akan menambah kapasitas tampung untuk penguburan jenazah pasien COVID-19 di TPU tersebut.

Dikutip dari Suara.com, sudah ada alat berat berupa satu unit buldozer dan eksavator yang bekerja setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB untuk persiapan lahan. Dua unit alat berat tersebut melakukan pembukaan lahan baru di sisi selatan TPU yang akan dimanfaatkan untuk menampung jasad korban COVID-19 pada lahan baru bernama Blok 4.

Alat buldozer digunakan untuk meratakan lahan sementara eksavator bekerja mengeruk dan memindahkan lahan agar bisa rata dengan tanah. Pemrov DKI telah menyediakan total empat blok lahan pemakaman khusus COVID-19 di TPU Pondok Ranggon sejak kurun Maret 2020.

Sebanyak tiga blok di antaranya telah penuh, sehingga blok keempat dipersiapkan untuk menampung jenazah baru. "Persiapan lahan ini sesuai arahan dari pengelola TPU," kata Penanggung Jawab Lapangan dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta Syamsudin, Rabu (9/9).


Sebelumnya, Komandan Regu Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) TPU Pondok Ranggon, Nadi mengatakan jika lahan khusus jenazah COVID-19 semakin berkurang. Saat ini, diperkirakan hanya tersisa 1.100 petak makam muslim dan non muslim.

Menurut ketua tim penggali kubur TPU Pondok Ranggon, Adang, rata-rata ada 20 peti jenazah COVID-19 yang dimakamkan dalam sehari. "Infonya ada 19, ini baru pagi. Belum tahu nanti nambah lagi berapa," ungkapnya.

Setidaknya hingga saat ini setidaknya sudah ada 2.800 jenazah yang dikuburkan dengan protokol COVID-19 di TPU Pondok Ranggon. Adang menyebut bahwa jumlah tersebut mengalami pasang surut.

Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya telah meminta agar masyarakat tidak berspekulasi soal ketersediaan pemakaman jenazah COVID-19. Anies mengaku bahwa pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut saat pandemi corona mulai masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait