Sukses Capai Target, Tes COVID-19 di RI Tembus 30 Ribu Orang Dalam Sehari
REUTERS
Nasional

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dibagikan BNPB Indonesia, jumlah orang yang diperiksa dalam sehari pada Rabu (16/9) kemarin mencapai 30.713.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah mengingatkan pentingnya testing dalam upaya memerangi pandemi virus corona (COVID-19). Jokowi bahkan telah mematok target 30 ribu tes corona per harinya sejak bulan Juli 2020 lalu.

Setelah berjalan sekitar dua bulan, target tersebut akhirnya dapat terpenuhi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dibagikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, jumlah orang yang diperiksa dalam sehari pada Rabu (16/9) kemarin mencapai 30.713 orang. Dengan demikian, total sudah ada 1,6 juta warga Indonesia yang menjalani tes corona.

Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa dalam sehari mencapai 39.774. Total sudah ada 2,7 juta spesimen yang diperiksa. Sebagai informasi, satu orang bisa diambil lebih dari satu spesimen, sehingga jumlah tes spesimen pasti lebih banyak.

Data Tes Corona

Twitter/BNPB Indonesia


Sebelumnya, pemerintah menargetkan 20 ribu tes corona dalam sehari. Namun Jokowi menaikkan target tersebut menjadi 30 ribu tes corona per hari pada pertengahan Juli 2020 lalu. "Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan bisa tercapai, 30 ribu," ujar Jokowi pada 13 Juli 2020 lalu.

"Untuk tes, harus ditingkatkan jumlah PCR test dengan menambah lab-lab yang ada di daerah plus mobile lab PCR," kata Jokowi. "Yang kita harapkan target yang sesuai saya sampaikan bisa tercapai, 30 ribu."

Sementara itu, Dirjen Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, sempat mengungkapkan alasan tes corona masih minim di Indonesia. Mantan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 tersebut menjelaskan bahwa persoalan ini tak terlepas dari sumber daya manusia (SDM).

Menurut Yuri, etersediaan SDM yang mengoperasikan mesin-mesin tes PCR dan analis laboratorium juga penting. Namun, profesi sebagai analis laboratorium tidak banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, SDM untuk melakukan tes di tengah pandemi pun kini kurang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru