Sebagai informasi, Kemendikbud menyediakan bantuan kuota 35 gigabyte (GB) bagi siswa, 40 GB bagi guru, serta 50 GB bagi mahasiswa dan dosen. Bantuan ini diberikan untuk mendukung PJJ di masa pandemi.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 17 September 2020 - 12:27 WIB
WowKeren - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diketahui telah menyiapkan bantuan kuota internet gratis bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Subsidi kuota internet ini diberikan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang harus diterapkan karena situasi pandemi virus corona (COVID-19).
Rencananya, subsidi kuota ini akan mulai disalurkan pekan ini. "Pekan ini bantuan kuota cair Insya Allah," terang Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Nizam, dilansir Kontan pada Kamis (17/9). Menurut Nizam, semua nomor ponsel yang didaftarkan mahasiswa ke kampus untuk program subsidi ini telah masuk ke sistem pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) dan data pokok pendidikan (Dapodik).
Sebagai informasi, Kemendikbud menyediakan bantuan kuota 35 gigabyte (GB) bagi siswa, 40 GB bagi guru, serta 50 GB bagi mahasiswa dan dosen. Bantuan kuota gratis ini akan disalurkan langsung ke nomor ponsel yang didaftarkan setiap bulannya. "Kalau semua lancar pekan ini sudah dilaksanakan," ujar Nizam.
Adapun program subsidi kuota ini mendapat banyak sorotan. Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, menegaskan bahwa cara mendata dan pihak yang mendata penerima subsidi ini harus diperhatikan.
"Apakah semua siswa atau hanya mereka yang tidak mampu," tutur Dede. "Semua ini tentu harus masuk data dapodik, sehingga akan transparan nantinya siapa yang mendapatkan atau tidak mendapatkan."
Sedangkan Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji meminta agar nama- nama calon penerima subsidi kuota ini dipublikasikan. Pasalnya, program ini berpotensi menjadi tak efektif apabila penerima bantuan tidak tepat sasaran. "Ini untuk supaya tepat sasaran. Dana triliunan itu bisa menjadi pemborosan uang jika disalurkan tidak tepat sasaran," kata Ubaid.
Di sisi lain, pemerintah tidak hanya memberikan bantuan kuota internet saja. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyatakan bahwa pemerintah juga akan menyediakan tablet murah bagi pelajar yang membutuhkan.
Airlangga menjelaskan, pemberian tablet murah kepada pelajar dilakukan agar subsidi kuota yang diberikan pemerintah tepat sasaran. Pasalnya, selama ini banyak siswa yang menggunakan gadget atau gawai milik orang tua mereka dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.
(wk/Bert)
