Terjadi lonjakan kasus sembuh COVID-19 di Indonesia pada Jumat (18/9) hari ini, yakni menembus angka 4.088. Angka ini praktis melampaui jumlah kasus positif yang dikonfirmasi, yaitu 3.891.
- Elvariza Opita
- Jumat, 18 September 2020 - 19:17 WIB
WowKeren - Laju penambahan kasus positif COVID-19 setiap harinya di Indonesia memang tak boleh dipandang sebelah mata. Bahkan pada Kamis (17/9) kemarin hampir menyentuh angka 4 ribu kasus, rekor tertinggi nasional sejauh ini.
Dan hari ini kembali ada rekor baru yang ditorehkan, namun kini dari segi jumlah kasus sembuh. Dilansir dari infografis yang diunggah di akun Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat ada 4.088 kasus sembuh pada Jumat (18/9) hari ini.
Angka ini praktis melampaui jumlah kasus harian yang dilaporkan dalam interval waktu yang sama. Dengan demikian, total ada 170.774 kasus sembuh yang tercatat sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret 2020 silam.
Sebagai pembanding, hari ini Indonesia mencatatkan 3.891 kasus positif COVID-19 baru. Sehingga total akumulatif kasus terkonfirmasi ini adalah 236.519 pasien.
Kembali pada angka kasus sembuh, DKI Jakarta menjadi penyumbang terbesar dengan 1.028 pasien. Sedangkan Jawa Timur berada di posisi kedua nasional dengan 527 kasus, diikuti Jawa Tengah (420), Jawa Barat (288), dan Kepulauan Riau (286).
Ibu Kota juga masih menjadi penyumbang terbesar angka kasus positif, yakni sebanyak 1.258. Jatim menyusul di belakangnya dengan 485 kasus, diikuti Jawa Barat (341), Riau (225), dan Jateng (198).
Sementara itu terjadi penurunan jumlah kasus meninggal pada hari ini, yaitu 114 orang. Bila ditotal, maka sudah ada 9.336 pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Jatim masih berada di posisi puncak dengan 26 orang, diikuti DKI Jakarta (22) dan secara mengejutkan Sumatera Utara (10).
Seperti beberapa hari belakangan, tak ada lagi provinsi yang tidak melaporkan tambahan kasus positif baru. Namun hal yang sama juga teramati dari segi jumlah kasus sembuh.
Sejauh ini tingkat kesembuhan akibat COVID-19 di Indonesia memang tergolong tinggi, bahkan melampaui rerata global. Namun tingkat kematiannya juga masih tinggi dan acap kali menjadi sorotan internasional.
(wk/elva)
