Pemerintah Beber Alasan Kurangi Anggaran Sektor Kesehatan Saat Pandemi Corona
Nasional

Indonesia termasuk negara yang terdampak oleh wabah COVID-19, namun anggaran untuk sektor kesehatan malah dikurangi. Namun rupanya ada alasan mulia di balik kebijakan itu.

WowKeren - Pemerintah kerap mendapat kritikan terkait penanganan wabah COVID-19. Termasuk perihal anggaran sektor kesehatan yang secara mengejutkan malah dikurangi untuk tahun ini.

Untuk informasi, pemerintah mengurangi anggaran sektor kesehatan sampai Rp 3,53 triliun. Sehingga semula anggarannya mencapai Rp 87,55 triliun turun menjadi Rp 84,02 triliun.

Masalah ini pun ditanggapi oleh Sekretaris Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede. Menurutnya pengurangan ini dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan pada tahun 2021 berkaitan dengan pembelian vaksin COVID-19.

"Tahun depan sebetulnya harapan kita adalah bahwa nanti biaya kesehatan ini akan jauh lebih besar dari yang dianggarkan, karena akan ada tambahan mungkin biaya untuk pembelian vaksin," terang Raden dalam webinar, Selasa (22/9). "Itu bisa mencapai Rp 50 bahkan sampai Rp 70 triliun."

Lantas penyesuaian kembali anggaran sektor kesehatan ini juga untuk dialokasikan ke sektor-sektor lain yang bisa dipercepat. Seperti misalnya perlindungan sosial dan dukungan UMKM.


"Oleh karena itu daripada (anggaran) ini tidak terserap dengan baik, sementara perlindungan sosial menjadi perlu dan itu juga bisa menggerakkan ekonomi maka kita relokasikan ke situ (perlindungan sosial dan dukungan UMKM). Itu yang terjadi," kata Raden.

"Jadi penjelasannya adalah kesehatan itu kita kurangi sekarang," imbuhnya, dilansir dari Detik Finance pada Rabu (23/9). "Tapi sebetulnya tahun depan akan meledak dia."

Untuk informasi, anggaran perlindungan sosial tahun 2020 mengalami penambahan dari Rp 203,9 triliun menjadi Rp 242,01 triliun. Sedangkan sektor dukungan UMKM juga ditambah, dari Rp 123,46 triliun menjadi Rp 128,05 triliun.

"Bahwa memang perlindungan sosial ini, ini pipa-pipa di perlindungan sosial ini makin lama makin baik," pungkas Raden. "Jadi yang sebelumnya kita agak lambat perlindungan sosial, sekarang makin bagus dan makin lancar makanya kita alihkan kepada yang lancar."

Indonesia memang sudah mengambil ancang-ancang untuk penyediaan vaksin COVID-19. Selain bekerja sama dengan Tiongkok dan Uni Emirat Arab agar vaksin bisa tersedia akhir tahun 2020 atau awal 2021, vaksinasi massal kepada ratusan juta penduduk Indonesia juga siap dilakukan pada tahun depan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait