Menko PMK Ajak Milenial Berpikir 'Out Of The Box' Seperti Jokowi
Instagram
Nasional

Menko PMK Muhadjir Effendy berbicara mengenai pengembangan karakter bangsa, ajak generasi milenial untuk meniru Presiden Joko Widodo yang sering berpikir secara out of the box.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berbicara mengenai pengembangan karakter dalam acara Gebyar Milenial Revolusi Mental 2020, Rabu (23/9). Ia meminta generasi milenial untuk selalu membekali diri dengan berpikir secara kritis, kreatif, hingga mampu berkolaborasi.

Menurutnya, generasi milenial di tengah perkembangan era akan dituntut untuk selalu berpikir kritis agar sanggup menemukan solusi terhadap sejumlah permasalahan. Muhadjir meminta generasi milenial untuk tidak hanya tunduk dengan kata orang saja, namun juga memiliki pemikiran-pemikiran cerdas yang kritis.

"Pertama, critical thinking," kata Muhadjir seperti dilansir dari Kumparan, Rabu (23/9). "Kemampuan berpikir kritis anak-anak Indonesia milenial tidak boleh hanya tunduk apa kata orang, tidak mau berpikir secara cerdas."

"Anak-anak milenial, terutama Sulawesi Utara, harus mampu berpikir kritis karena dengan berpikir kritis," sambungnya. "Kita akan bisa mendapatkan banyak hal kita bisa menemukan hal-hal yang baru."


Tak sampai disitu, Muhadjir juga meminta generasi milenial untuk mencontoh cara berpikir Presiden Joko Widodo. Ia menganggap jika Presiden Jokowi selama ini selalu meminta jajarannya untuk berpikir secara out of the box.

"Upayakan anak-anak cara berpikir kreatif ini dikembangkan seperti yang dilakukan Presiden kita, Pak Jokowi, yaitu berpikir out of the box, jelas Mantan Menteri Agama (Menag) ini. "Jangan berpikir yang biasa-biasa saja, berpikir di luar kebiasaan. Kalau berpikir biasa, sudah banyak kita butuh generasi milenial yang berpikir luar biasa."

Terakhir, Muhadjir mengingatkan pentingnya anak muda untuk berkomunikasi dengan baik hingga menguasai bahasa daerah hingga asing. Ia juga meminta anak muda untuk terus melakukan kerja sama yang baik hingga skala global. Hal tersebut dinilai dapat membentuk generasi-generasi penerus bangsa yang bisa membantu pembangunan negara Indonesia menjadi lebih baik.

"Ketiga, communication. Kemampuan berkomunikasi generasi milenial tidak boleh tidak bisa ngomong lancar tidak bisa berargumentasi dengan baik, tidak bisa berdebat dengan baik. Tentu saja harus pandai bicara dan menulis," pesan Muhadjir. "Tentu itu tidak cukup harus menguasai bahasa daerah asal, bahasa kekayaan kita yang harus dikuasai kemudian bahasa Indonesia dan terakhir bahasa asing."

"Keempat, collaboration, kerja sama, kolaborasi. Persaingan penting, tetapi hanya bersaing tidak akan menghasilkan apa-apa, karena persaingan bisa tidak sehat kalau tidak diikuti dengan kerja sama," lanjutnya. "Anak milenial harus juga kembangkan jaringan berskala global."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru