Masih Pandemi, Polisi 'Keok' Tak Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Waket DPRD Tegal Gara-Gara Ini
Nasional

Polsek Tegal Selatan mengaku tak berani membubarkan konser dangdut yang digelar oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tegal. Padahal konser dangdut itu menyalahi aturan protokol kesehatan yang ada.

WowKeren - Sebuah konser dangdut di Kota Tegal, Jawa Tengah pada Rabu (23/9) kemarin menyita perhatian masyarakat luas. Pasalnya konser itu digelar oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo, ketika semestinya sebagai wakil rakyat ia memahami bahwa saat ini masih pandemi COVID-19.

Namun tentu saja belakangan menjadi pertanyaan publik, mengapa konser itu tidak dibubarkan secara paksa oleh aparat. Menanggapinya, Kapolsek Tegal Selatan, Kompol Joeharno, angkat bicara.

Awalnya pihak Polsek Tegal Selatan sudah mengeluarkan izin acara karena yang bersangkutan mengaku hanya akan mengadakan acara sederhana. Pengakuannya hanya akan ada panggung kecil untuk sekadar menghibur tamu alih-alih konser sebesar itu.

Namun pada siang di hari acara, yang terjadi malah sebaliknya. Acara yang digelar berubah menjadi megah dan memicu kerumunan massa.


Joeharno dan jajaran pun sudah berusaha menegur agar acara tak dilanjut, apalagi karena massa yang berkumpul tak mengindahkan protokol kesehatan. Saat itulah, izin acara kemudian dicabut karena tak dianggap sesuai dengan permohonan awal.

Namun rupanya Wasmad tetap melanjutkan acara dengan dalih sudah terlanjur disiapkan. "Karena kegiatan ini sudah disiapkan, maka dia (tuan rumah) menyatakan tidak akan melibatkan TNI dan Polri untuk pengamanan dan akan menanggung sendiri semua risiko yang terjadi," beber Joeharno, dilansir dari Kompas, Jumat (25/9).

Alasan itu membuat Joeharno dan jajaran jadi tidak bisa melakukan apapun. Meski surat izin sudah dicabut, polisi akhirnya tetap membiarkan kegiatan berlangsung. Joeharno berpandangan Polsek Tegal Selatan tak memiliki cukup kekuatan untuk membubarkannya.

"Tidak berani menutup paksa mengingat kami dari Polsek tidak mempunyai kekuatan yang signifikan," kata Joeharno. "Alasan kedua tidak elok rasanya kami naik panggung menghentikan paksa."

"Kami sebetulnya berharap ada kebijakan atau kearifan untuk membatalkan konser. Tapi ternyata tidak dilakukan bahkan kegiatan tetap berlangsung," imbuh Joeharno. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi apapun dari Wasmad selaku tuan rumah kegiatan itu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait