Bukan Resesi, Justru Hal Ini yang Paling Ditakuti Oleh Pengusaha
Nasional

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengungkap bahwa jurang resesi bukanlah ancaman yang paling ditakuti oleh pengusaha. Namun...

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) mendorong ekonomi Indonesia ke jurang resesi. Meski begitu, pengusaha masih optimistis ada peluang kebangkitan di kuartal IV nanti.

Hanya saja, ada syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan kebangkitan tersebut. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan jika ketakutan para pengusaha bukan soal kondisi resesi atau tidak, melainkan kepastian kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.

Bila pandemi belum pasti sampai kapan, justru itu lah yang paling ditakuti pengusaha. "Sebenarnya peluang kita sangat sangat bisa positif apabila kita bisa cepat menyelesaikan daripada pandemi ini," ujar Sarman dilansir CNBC Indonesia, Senin (28/9).

Adapun sektor yang diharapkan jadi penopang pertumbuhan adalah perdagangan dan jasa. Secara lebih spesifik, dia punya harapan besar sektor tersebut bisa berpenetrasi positif di DKI Jakarta.


"Tentu memang sektor perdagangan ini ya, itu menjadi salah satu juga yang kita harapkan juga cepat bangkit," paparnya. "Apalagi kalau kita bicara Kota Jakarta."

Menurutnya, Jakarta akan lekas bangkit jika pergerakan manusia sudah normal. Artinya, tidak ada pembatasan lagi sehingga ada kebebasan untuk seluruh sektor usaha bisa buka.

"Ini akan cepat dari sektor perdagangan dan jasa. Ini akan cepat memicu pertumbuhan ekonomi," jelasnya. "Makanya kami juga sampaikan bahwa walaupun kita melihat pertumbuhan ekonomi Jakarta minus 8,22%, tapi kita yakin ketika nanti hidup kembali di Jakarta itu akan lebih cepat melaju positif itu loh."

"Jadinya artinya bahwa ini semua akarnya adalah bagaimana kita mempercepat menemukan vaksin ini, dengan disiplin kita bersama-sama melaksanakan protokol kesehatan sehingga kita harapkan bahwa penyebaran virus Corona ini bisa kita tekan, bisa normal kembali, sehingga berbagai aktivitas usaha dan bisnis kita bisa kita picu dan kita cepat bangkit dari keterpurukan ini," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah memastikan jika ekonomi nasional akan mengalami resesi pada kuartal III-2020 atau akhir September. Berdasarkan update proyeksi ekonomi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan, perekonomian RI untuk tahun 2020 secara keseluruhan menjadi minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru