Bos Peruri Jawab Tudingan Ahok Soal Proyek Rp 500 Miliar ke Pertamina
Nasional

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya buka suara atas tudingan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal proyek Rp 500 miliar untuk proses pengurangan dokumen kertas.

WowKeren - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok beberapa waktu lalu membuat geger usai membongkar sejumlah aib internal manajemen yang diawasinya. Ia juga turut menyinggung Kementerian BUMN hingga perusahaan pelat merah lainnya seperti Peruri.

Ahok membongkar jika Perum Peruri yang meminta uang sebesar Rp 500 miliar untuk proses pengurangan dokumen kertas (paperless) di Pertamina. Menanggapi tudingan tersebut, Perum Peruri pun buka suara.

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan saat ini ada 117 klien yang sudah teken kontrak ataupun masih dalam proses kerja sama produk digital dengan Peruri. 35 di antaranya adalah BUMN, termasuk di dalamnya Pertamina.

Seperti klien lain selain Pertamina, Dwina menegaskan bahwa Peruri sangat mendukung digitalisasi di perusahaan pelat merah. "Kami selalu berkomitmen memberikan pelayanan dan harga yang terbaik," kata Dwina dalam rapat bersama DPR RI dilansir Tempo, Selasa (29/9).


Dalam rapat tersebut, anggota DPR RI juga turut mempertanyakan soal pernyataan Ahok tersebut. "Kami ingin meminta penjelasan dari panjenengan, itu betul atau tidak?" ujar anggota DPR RI Mufti Anam.

Dwina menceritakan bahwa sejak September 2019, perusahaannya telah meluncurkan layanan produk digital. Laman resmi Peruri mencatat peluncuran ini dengan nama Peruri Digital Services. Pertamina adalah salah satu yang kerja sama dengan Peruri.

Tapi kepada DPR, Dwina mengatakan bahwa hal-hal yang rinci terkait kontrak antara Peruri dengan Pertamina bersifat confidential alias rahasia. Apalagi, mereka merupakan high security company. "Jadi mungkin kami tidak bicara di media, karena nature dari high security company seperti itu," terangnya.

Sebelumnya, Ahok telah dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Tohir karena telah membongkar aib jajaran direksi. Mulai dari masalah gaji sampai titip-menitip jabatan.

Pertemuannya dengan Erick Tohir tersebut dibagikan oleh Ahok melalui postingan di Instagram-nya. "Tadi habis bertemu dengan Menteri BUMN," ujar Ahok lewat caption unggahannya tersebut. "Kritik dan saran yang saya sampaikan, diterima dengan baik oleh Pak Erick."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru