Ogah Pakai Hotel, Satgas COVID-19 Jatim Pilih Lokasi Ini untuk Isolasi Pasien OTG
https://covid19.go.id/
Nasional

Pertimbangan untuk tidak memakai hotel juga dari sisi staf yang merawat pasien OTG, dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi psikis mereka yang mungkin saja takut

WowKeren - Meningkatnya jumlah pasien positif COVID-19 pada level tertentu terkadang membuat tempat isolasi yang disediakan oleh pemerintah tak mampu lagi menampung. Alhasil, perlu alternatif lain untuk menambah kapasitas tersebut.

Seperti di Jakarta, dimana pemerintah setempat menyiapkan hotel untuk tempat isolasi tambahan bagi pasien COVID-19 khususnya yang tidak memiliki gejala. Lain halnya dengan Provinsi Jawa Timur.

Satgas COVID-19 Jawa Timur enggan memilih hotel sebagai tempat isolasi pasien positif COVID-19 OTG. Mereka lebih memilih rumah sakit lapangan untuk itu.

"Nah jadi terkait hotel untuk pasien orang tanpa gejala (OTG), sebenarnya kan sudah kita coba dulu banget waktu ada beberapa klaster baru di Surabaya," kata Anggota Satgas Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril dilansir Detik, Selasa (29/9). "Nah ternyata di lapangan agak susah membuat hotel menjadi ruang isolasi untuk pasien OTG."


Ia menilai jika hotel belum memenuhi kriteria untuk kesiapan menampung pasien OTG. Hal ini jika dilanjutkan justru dikhawatirkan akan memperluas penyebaran COVID-19.

Pertimbangan untuk tidak memakai hotel bukan dari hal itu saja. Jibril menyebut jika merawat pasien OTG di hotel juga dikhawatirkan akan mampu mempengaruhi kondisi psikis staf hotel yang mungkin saja takut.

"Karena hotel belum siap dengan ventilasi tekanan negatif, sehingga berpotensi menularkan ke staf-staf hotel," lanjut Jibril. "Selain itu biasanya staf hotel juga masih takut, berbeda dengan tenaga kesehatan yang sudah biasa."

Satgas COVID-19 memilih Rumah Sakit Darurat Lapangan COVID-19 di Indrapura untuk merawat pasien OTG yang memiliki gejala ringan hingga sedang. RS lapangan ini memiliki kapasitas tempat tidur yang cukup banyak sehingga okupansinya tidak sampai penuh. Menurut Jibril cara ini lebih efektif dalam menyembuhkan pasien.

"Akhirnya diputuskan sekarang lebih difokuskan ke Rumah Sakit Darurat Lapangan, karena lebih efektif," jelas Jibril. "Kesembuhannya 100 persen, kematiannya 0 persen dan sudah menyembuhkan 2.175 pasien COVID-19. Sekarang kapasitasnya 357 bed dan masih merawat 152 pasien."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait