Tingkat Okupansi RS Corona di Jakarta Mengalami Penurunan Dalam Sepekan Terakhir
Nasional

Ketersediaan tempat tidur untuk isolasi pasien COVID-19 di Ibu Kota juga bertambah. Selain itu, jumlah tempat tidur di ICU untuk pasien COVID-19 juga mengalami penambahan.

WowKeren - Penularan virus corona (COVID-19) di DKI Jakarta masih terus terjadi dengan rata-rata 1.000 kasus positif baru per harinya. Pemerintah pun terus berupaya untuk menambah ketersediaan rumah sakit rujukan COVID-19.

Berdasarkan data mingguan per 27 September 2020, okupansi rumah sakit rujukan COVID-19 di Ibu Kota telah menunjukkan penurunan. Jika data sebelumnya mencatat tingkat okupansi tempat tidur isolasi di Jakarta mencapai 83 persen, maka angka tersebut sudah menurun jadi 78 persen pekan ini.

Ketersediaan tempat tidur untuk isolasi di Ibu Kota juga bertambah. Dari yang awalnya 4.508 unit tempat tidur menjadi 4.824 unit pekan ini. Ribuan tempat tidur untuk isolasi pasien COVID-19 ini tersebar di 67 rumah sakit rujukan corona di Ibu Kota.

Selain itu, okupansi tempat tidur ICU untuk pasien COVID-19 juga ikut menurun. Dari yang awalnya mencapai 79 persen, kini sudah turun menjadi 72 persen dalam sepekan terakhi.

Sama dengan tempat isolasi, jumlah tempat tidur di ICU untuk pasien COVID-19 juga mengalami penambahan. Dari yang awalnya 658 unit tempat tidur menjadi 725 unit pada pekan ini.


Keterisian Bed Corona

Twitter/@DKIJakarta

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, juga telah menyatakan bahwa ketersediaan ruang di rumah sakit rujukan penanganan corona di Jakarta masih aman. Kendati demikian, ia berharap agar tidak terjadi penambahan jumlah pasien yang harus dirawat.

"Yang awalnya pada tanggal 9 September yang lalu dikhawatirkan akan penuh pada tanggal 17 September," terang Doni pada Senin (27/9). "Tapi kerja keras dari seluruh komponen baik pemerintah pusat khususnya Kemenkes, pemerintah DKI dan seluruh pimpinan rumah sakit sekarang sudah ada bed untuk ICU sebanyak 725 unit."

Di sisi lain, DKI Jakarta melaporan 1.132 kasus positif COVID-19 baru pada Selasa (29/9) kemarin. Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Ibu Kota kini telah mencapai 73.309 kasus.

Dari jumlah tersebut, 58.865 orang dinyatakan sembuh. Sehingga tingkat kesembuhan COVID-19 di DKI mencapai 80,3 persen, dimana angka tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang mencapai 74,4 persen.

Kemudian sebanyak 1.718 pasien COVID-19 di DKI dilaporkan meninggal dunia. Sehingga tingkat kematian COVID-19 di Ibu Kota mencapai 2,3 persen, dimana angka tersebut lebih rendah dibanding rata-rata nasional yang mencapai 3,7 persen.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru