Nasional

Kepala KSP Moeldoko meminta agar isu kebangkitan PKI ini tak disikapi secara berlebihan. Ia berharap agar isu ini tidak dijadikan komoditas untuk kepentingan tertentu

• Zodiak Yanuarita
• Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:25 WIB

WowKeren - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko buka suara menanggapi isu kebangkitan komunisme atau PKI yang digulirkan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Menurutnya, isu kebangkitan PKI di Indonesia harus direspons dengan kewaspadaan.

Ia meminta agar isu ini tak disikapi secara berlebihan. Lebih jauh, ia berharap agar isu ini tidak dijadikan komoditas untuk kepentingan tertentu.

"Jadi jangan berlebihan sehingga menakutkan orang lain," kata Moeldoko. "Sebenarnya bisa saja sebuah peristiwa besar itu menjadi komoditas untuk kepentingan tertentu."

Menurutnya, ada dua macam bentuk kewaspadaan. Yang pertama adalah kewaspadaan yang dibangun untuk membuat tenteram. Sebaliknya, yang satu lagi adalah kewaspadaan yang justru menimbulkan ketakutan.

"Ada dua pendekatan dalam membangun kewaspadaan," ujarnya lagi. "Kewaspadaan yang dibangun untuk menenteramkan dan kewaspadaan yang menakutkan."

Menurutnya, dua bentuk kewaspadaan ini harus dibedakan. Kewaspadaan yang dibangun untuk menenteramkan tidak akan menimbulkan kecemasan yang berlebihan.

"Bedanya di situ. Tinggal kita melihat kepentingannya. Kalau kewaspadaan itu dibangun untuk menenteramkan maka tidak akan menimbulkan kecemasan," jelas Moeldoko. "Tapi kalau kewaspadaan itu dibangun untuk menakutkan, pasti ada maksud-maksud tertentu."

Terkait bergulirnya isu kebangkitan PKI saat ini, Moeldoko menyebut jika hal itu lebih baik disikapi dengan kewaspadaan yang menenteramkan. "Yang terjadi saat ini, menghadapi situasi saat ini apalagi di masa pandemi, membangun kewaspadaan yang menenteramkan adalah sesuatu pilihan yang bijak," pungkas Moeldoko.