Geger Ambulans untuk Evakuasi Massa Demo UU Ciptaker Ditembaki, Begini Kata Polisi
Twitter/dektampu
Nasional

Kerusuhan mengiringi aksi massa penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law pada Selasa (13/10) kemarin. Bahkan sampai menyebabkan polisi terekam menembaki ambulans untuk evakuasi massa.

WowKeren - Kerusuhan tak terelakkan dari demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang digelar Selasa (13/10) kemarin. Bahkan sampai Rabu (14/10) pagi berbagai bentuk dampak kerusuhan terus menjadi pembahasan panas.

Selain narasi penjarahan Thamrin City yang masih menjadi trending topic, perihal penembakan ambulans yang diduga di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat juga ramai dibahas. Sebab dalam video viral yang beredar terlihat ambulans yang dengan ahli bergerak mundur lantaran dikejar polisi.

Dalam video berdurasi 21 detik yang diunggah @dektampu itu terlihat sebuah ambulans bergerak mundur dengan cepat lantaran dikejar polisi dari arah berlawanan. Ketika ambulans itu berhasil lari dari kejaran, polisi pun tak tinggal diam dan terus menembakkan gas air mata.

Twitter/dektampu

"Itu, itu bawa penumpang gitu jadinya..." ujar seorang pria dalam klip video itu. Memang aksi "koboi" ini disaksikan oleh sejumlah petugas keamanan yang berada di sekitar lokasi kejadian.


Rekaman dari arah berbeda pun turut diunggah oleh akun Instagram @paramedisjalanan_jkt. Sedangkan dalam video lain tampak ambulans yang sudah kosong dengan kondisi kaca belakang pecah, dengan narasi pengunggahnya akibat "digeruduk" aparat kepolisian.

Geger Ambulans untuk Evakuasi Massa Demo UU Ciptaker Ditembaki, Begini Kata Polisi

Twitter

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus angkat bicara. "Dicek dulu kebenarannya," ujarnya singkat, dilansir dari Kumparan pada Rabu (14/10), merujuk pada informasi soal penembakan dan perusakan ambulans yang belum sampai ke pihaknya.

Sejumlah kericuhan memang terjadi menyusul demo penolakan UU Ciptaker bertajuk aksi 1310 itu. Sejumlah massa liar terlibat bentrok dengan anggota polisi yang bertugas menjaga keamanan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana sendiri menyatakan bahwa kerusuhan yang terjadi dipicu oleh kelompok anarko. Tak main-main, saat ini Polda Metro Jaya sudah mengamankan sampai 500 orang yang diduga dari kelompok anarko.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru