Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menyebut pihaknya juga mengerahkan 12 unit pikap dan 25 unit truk sampah tiper serta sejumlah penyapu jalan.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 14 Oktober 2020 - 13:18 WIB
WowKeren - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah menerjunkan 500 petugas ke lapangan untuk membersihkan sisa sampah yang dihasilkan dari aksi demo penolakan Omnibus Law pada Selasa (13/10) kemarin. Mereka juga mengerahkan puluhan unit kendaraan untuk upaya tersebut.
Kendaraan kebersihan tak hanya berupa truk sampah, namun juga penyapu jalan otomatis. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menyebut pihaknya juga mengerahkan 12 unit pikap dan 25 unit truk sampah tiper.
Berat sampah yang tertinggal dari aksi demo mencapai puluhan ton. "Total sampah yang berhasil kami angkut 17,5 ton atau 47, 43 meter kubik," ucap Andono.
Ratusan petugas tersebut tersebar di sejumlah titik konsentrasi sampah. Mulai dari depan patung kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur, Tugu Tani, sekitar Jalan Budi Kemuliaan, hingga Kawasan Simpang Senen.
Andono mengatakan pihaknya akan dikerahkan untuk melakukan pembersihan sampai tuntas. "Petugas kami siapkan dengan 650 karung dan 250 sapu. Kami terus lakukan penanganan sampah sampai tuntas," tandas Andono.
Selain sampah, ada banyak sepeda motor yang juga ditinggalkan oleh peserta demo. Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya mengangkut sepeda motor yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan jumlah kendaraan yang diamankan mencapai puluhan unit.
"Sementara ini ada 33 sepeda motor yang ditinggalkan masa tadi setelah dipukul mundur," kata Sambodo di Jakarta Pusat, Selasa (13/10). Puluhan kendaraan bermotor ini ditinggalkan oleh pemiliknya terparkir di kawasan IRTI Monas.
Polisi akan terus melakukan penyisiran ke titik lain. "33 ini baru di seputar IRTI Medan Merdeka Selatan. Nanti kita sisir lagi kalau ada yang masih ditinggal massa nanti kita amankan lagi," ujarnya melanjutkan.
Polisi selanjutnya akan mencari identitas pemilik kendaraan bermotor tersebut. "Kita bawa ke Polda nanti bisa kita data siapa pemiliknya dan sebagainya," pungkas Sambodo.
(wk/zodi)
