Pemerintah berencana memulai program vaksinasi COVID-19 pada November 2020 mendatang. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengungkap 5 wilayah yang akan jadi prioritas.
- Elvariza Opita
- Rabu, 14 Oktober 2020 - 13:10 WIB
WowKeren - Pemerintah berencana untuk memulai vaksinasi COVID-19 pada November 2020. Pasalnya jutaan dosis vaksin dari Sinopharm dan CanSino disebut-sebut siap sampai di Tanah Air pada bulan tersebut.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sendiri sudah mengelompokkan masyarakat yang berhak mendapatkan vaksin ini terlebih dahulu. Namun yang menjadi pertanyaan selanjutnya, daerah manakah yang akan menjadi prioritas vaksinasi?
Belum ada pernyataan pasti soal itu, namun sejauh ini muncul spekulasi bahwa wilayah Bodebek akan menjadi prioritas lokasi vaksinasi. Bodebek sendiri terdiri atas 5 wilayah, yakni Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi.
Di antara kelima wilayah itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah mengusulkan agar warga Kota Depok menjadi yang pertama kali mendapatkan vaksin. "Saya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat bahwa pertama warganya yang dapat vaksin itu adalah warga Depok," ungkap Ridwan, Selasa (13/10).
"Cuma tetap tidak bisa langsung 100 persen, harus bertahap dulu dari kelompok yang paling riskan," imbuhnya, dikutip dari Kompas TV, Rabu (14/10). "Seperti tenaga kesehatan, TNI/Polri, wartawan, kemudian masuk ke kelompok kedua, dan seterusnya."
Ridwan juga mengingatkan Bogor dan Bekasi pun prioritas vaksinasi COVID-19. "Karena Bodebek menyumbang kasus harian Jawa Barat yang paling banyak. Itu realitanya. Jadi nanti Bodebek didahulukan," tuturnya.
Bahkan Kota Bogor sudah mulai melakukan persiapan untuk mengeksekusi rencana ini. Pemerintah Kota Bogor disebut-sebut telah menyiapkan Puskesmas Tanah Sareal untuk dijadikan lokasi vaksinasi COVID-19.
"Kota Bogor menyiapkan Puskesmas Tanah Sareal untuk pelaksanaan pemberian vaksin," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, Selasa (13/10). "Hari ini kita akan matangkan, jadi berdasarkan arahan dari Pak Menko Maritim, kemungkinan besar pemberian vaksin akan dimulai kalau tidak ada halangan November."
Sedianya 20 persen dari warga Kota Bogor akan mendapatkan vaksin ini terlebih dahulu. "Kita prioritaskan untuk nakes dan kedua adalah pelayanan publik seperti ASN, orang-orang yang berisiko tinggi karena memiliki frekuensi intens dalam hal interaksi dengan orang pada pelayanan publik," pungkasnya.
(wk/elva)
