Polisi Klarifikasi Soal Penembakan Ambulans Demo UU Ciptaker di Jakpus
Rawpixel
Nasional

Beredar viral video yang menunjukkan sebuah ambulans ditembaki gas air mata oleh polisi. Aksi yang mendapat kecaman publik ini pun diklarifikasi seperti berikut oleh Polres Metro Jakpus.

WowKeren - Sebuah ambulans yang diduga tengah mengevakuasi massa demonstran UU Cipta Kerja Omnibus Law terekam menjadi sasaran penembakan gas air mata polisi. Bahkan video aksi "koboi" sang pengemudi ambulans kala tancap gas mundur demi menghindari kejaran polisi menjadi viral di media sosial dan memicu kemarahan publik atas tindak represif aparat.

Bila sebelumnya Polda Metro Jaya sudah memberi keterangan singkat perihal kejadian itu, kekinian giliran Polres Metro Jakarta Pusat yang angkat bicara. Kapolres Metro Jakpus Kombes Pol Heru Novianto mengatakan bahwa penembakan dilakukan karena ambulans itu tidak mengindahkan perintah aparat.

"Justru tancap gas, bahkan mau nabrak anggota sehingga menimbulkan kecurigaan petugas," ujar Heru dalam konfirmasinya, Rabu (14/10). Polisi pun mencurigai ambulans membawa massa perusuh.

Saat ini pun ambulans yang bersangkutan sudah diamankan di Polda Metro Jaya. Selain itu, tiga orang yang ada di dalam kendaraan kini juga sudah digelandang ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. "Betul, diamankan ke Polda," ujar Heru, dilansir dari Tempo.


Sebagai informasi, lini masa Twitter Indonesia pada Rabu (14/10) diramaikan dengan rekaman aksi sebuah ambulans yang bergerak mundur dalam kecepatan tinggi. Ambulans itu berusaha lari dari kejaran sejumlah polisi berseragam hitam yang lantas melepaskan tembakan gas air mata. Video itu diunggah di beberapa media sosial, seperti di Twitter @dektampu dan Instagram @paramedisjalanan_jkt.

Berdasarkan pengakuan saksi mata yakni petugas keamanan yang turut terekam di video itu, tampaknya ambulans tersebut membawa seseorang ketika dikejar polisi. "Itu, itu bawa penumpang gitu jadinya..." ujar seorang pria dalam klip video itu.

Beberapa kerusuhan memang terjadi dalam demonstrasi penolakan UU Ciptaker pada Selasa (13/10) kemarin. Selain aksi "koboi" ambulans ini, peristiwa pembakaran dan penjarahan pusat perbelanjaan Thamrin City juga menjadi sorotan publik.

Sebab beberapa video yang menunjukkan amukan massa terhadap Thamrin City beredar di media sosial. Namun narasi penjarahan ini dibantah oleh Kombes Pol Heru serta Kapolsek Tanah Abang AKBP Raden Muhammad Jauhari.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait