Bukan Kesehatan, Sektor Ini Malah Dapat Kucuran APBN 2021 Terbanyak Walau Wabah Corona Belum Selesai
https://www.kemenkeu.go.id/
Nasional

Kementerian Keuangan sudah menyusun RAPBN 2021 dan mengungkap fakta bahwa bukan sektor kesehatan yang mendapatkan kucuran dana terbesar. Begini data selengkapnya.

WowKeren - Sampai saat ini belum ada yang bisa memperkirakan kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Bahkan bila merujuk pada roadmap vaksinasi COVID-19 oleh Kementerian Kesehatan, maka tahun 2021 mendatang masih "diwarnai" dengan urusan wabah tersebut.

Namun rupanya pemerintah tidak mengutamakan sektor kesehatan kala menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Justru sektor pendidikan lah yang mendapat kucuran dana APBN 2021 terbesar, seperti diungkap di laman resmi Kementerian Keuangan.

"Untuk mendukung akselerasi pemulihan ekonomi di tahun 2021, kebijakan strategis dalam APBN 2021 dialokasikan dana untuk pendidikan sebesar Rp 550 triliun," tulis Kemenkeu di situs resminya, dilansir pada Rabu (14/10). Sedangkan di posisi selanjutnya adalah perlindungan sosial dengan Rp 421,7 triliun dan infrastruktur dengan Rp 413,8 triliun.

Sektor kesehatan sendiri berada di urutan selanjutnya dengan alokasi Rp 169,7 triliun. "Ketahanan pangan Rp 104,2 triliun, pariwisata Rp 15,7 triliun, dan bidang ICT Rp 29,6 triliun," imbuh Kemenkeu.


Terkait dengan pembiayaan ini, Kemenkeu menyebut Indonesia akan tetap fokus dalam menangani COVID-19, meski tetap memerhatikan aspek lain. "Di sisi belanja negara, tetap melanjutkan penanganan COVID tetapi juga untuk melakukan reformasi di tahun 2021 untuk mendukung spending better," kata Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Ubaidi Socheh Hamidi, dalam webinar pada Selasa (13/10).

Selain itu, Indonesia juga menambahkan 2 indikator pembangunan pada 2021 mendatang. "Menambahkan Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Nelayan di dalam sasaran indikator pembangunan," terang Ubaidi.

Untuk target indikator Nilai Tukar Petani adalah di kisaran 102-104, senilai dengan Nilai Tukar Nelayan. Namun Kemenkeu tak mencantumkan penilaian ini berdasarkan parameter apa saja.

Dalam postur APBN 2021, pendapatan negara ditarget Rp 1.743,6 triliun, sedangkan belanja negara mencapai Rp 2.750 triliun. Dengan demikian defisit mencapai Rp 1.006,4 triliun atau 5,7 persen.

Sedangkan asumsi makro APBN 2021 adalah pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, dengan inflasi 3 persen. Kemudian nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat adalah di level ~Rp 14.600.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru