Waduh! Ponsel PJJ Bantuan Pemerintah Digadaikan Ortu Siswa
Nasional

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melaporkan orangtua siswa ke polisi. Hal ini disebabkan karena orang tua nekat menggadaikan ponsel pintar milik anaknya hasil pemberian pemerintah

WowKeren - Pandemi COVID-19 menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak bisa dilakukan sebagaimana mestinya. Tidak melalui tatap muka, proses pembelajaran harus dilakukan secara daring demi mencegah risiko penularan virus corona.

Namun rupanya, hal ini bukanlah tambah hambatan. Sejumlah kendala muncul, termasuk kesulitan bagi siswa tidak mampu yang tidak memiliki ponsel untuk mendukung proses PJJ tersebut.

Berangkat dari fenomena ini, pemerintah pun mengambil langkah untuk memberikan ponsel gratis bagi siswa agar bisa tetap belajar. Namun siapa sangka, jika hal ini pun rupanya tak sepenuhnya menjadi solusi sempurna.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melaporkan orangtua siswa ke polisi. Hal ini disebabkan karena orang tua nekat menggadaikan ponsel pintar milik anaknya hasil pemberian pemerintah.

"(Orang tua siswa) sudah dipanggil polisi," kata Rudy ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/10). "Dan tiap hari wajib lapor."


Adapun ponsel pintar tersebut merupakan pemberian dari pemerintah bagi siswa tidak mampu di Solo. Sehingga, siswa tidak mampu tetap bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi.

Hadi kemudian menceritakan kronologi kasus tersebut. Awalnya, ada laporan jika ponsel pintar milik siswa salah satu SMPN di Solo diminta oleh orangtuanya. Alasannya, orangtua siswa itu tidak memiliki ponsel.

Namun, alih-alih memakai ponsel tersebut untuk berkomunikasi, orang tua tersebut justru menggadaikan ponsel milik anaknya. Hadi pun meminta polisi untuk mengusut kasus ini. Tentu saja, sikap orang tua seperti ini sangat disayangkan.

"Terus saya ganti ponsel baru," jelas Hadi. "Setelah diganti baru mau diminta lagi sama orangtuanya. Saya minta polisi untuk mengatasi itu."

Diketahui, Pemerintah Kota Solo menargetkan 1.500 unit ponsel pintar bagi siswa tidak mampu di Solo. Hal ini diharapkan mampu menunjang kegiatan belajar online selama pandemi COVID-19.

Pemberian ponsel juga tidak dilakukan sembarangan. Siswa calon penerima harus berasal dari keluarga yang benar-benar tidak mampu dan lolos seleksi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait