Bantah PHK, Garuda Indonesia Putus Kontrak 700 Pekerja
Nasional

Garuda Indonesia membantah telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), namun memutuskan kontrak kepada sekitar 700 pekerjanya. Ini penjelasan direktur utama Garuda.

WowKeren - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akhirnya memutus kontrak sekitar 700 pekerjanya imbas pandemi virus corona. Meski demikian, Garuda membantah jika pemutusan kontrak tersebut merupakan bentuk pemutusan hubungan kerja (PHK).

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan pemutusan kontrak dilakukan terhadap para pegawai yang telah dirumahkan tanpa gaji sejak Mei 2020 lalu. Ia mengatakan kebijakan itu bukanlah PHK, melainkan bentuk penyelesaian lebih awal masa kontrak kerja terhadap karyawannya yang berstatus tenaga kerja kontrak.

”Sehubungan dengan informasi mengenai pemutusan hubungan kerja atau PHK yang dilakukan Garuda Indonesia terhadap sejumlah karyawan,” kata Irfan dalam penjelasan tertulis seperti dilansir dari Kumparan, Selasa (27/10). “Perlu kiranya kami sampaikan bahwa pada dasarnya kebijakan yang diberlakukan adalah percepatan penyelesaian kontrak kerja.”

“Garuda Indonesia memastikan akan memenuhi seluruh hak karyawan yang terdampak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” sambungnya. “Termasuk pembayaran di awal atas kewajiban Perusahaan terhadap sisa masa kontrak karyawan.”


Lebih lanjut Irfan menjelaskan pemutusan kontrak kerja terhadap 700 karyawannya akan mulai berlaku tanggal 1 November 2020. Ratusan karyawan Garuda ini memang telah dirumahkan tanpa gaji (unpaid leave) sejak Mei 2020 lalu.

Kebijakan memutus kontrak diungkapkan Irfan terpaksa dilakukan imbas turunnya pendapatan di sektor layanan penerbangan semasa pandemi COVID-19. Meski demikian, ia memastikan para karyawan yang terkena pemutusan kontrak tetap akan mendapatkan hak-haknya, sebelum kontrak resmi berakhir sesuai kesepakatan.

Irfan mengungkapkan dampak pandemi ternyata lebih panjang dan tidak sesuai dengan perkiraan pihaknya beberapa waktu lalu. Situasi tersebut tentunya memiliki dampak buruk dan kerusakan pada kinerja perusahaan yang tak kunjung pulih.

”Namun kami yakini segala langkah dan upaya perbaikan yang terus akan kami lakukan ke depan,” tegas Irfan. “Dapat mendukung upaya pemulihan kinerja Garuda Indonesia.”

”Agar dapat bertahan melewati krisis pada masa pandemi,” sambungnya. “Dan juga menjadi penguat pondasi bagi keberlangsungan Perusahaan di masa yang akan datang.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru