Perkembangan COVID-19 RI: Kasus Positif Mingguan dan Zona Merah Menurun, Tingkat Kematian Melonjak
Nasional

Satgas COVID-19 membeberkan perkembangan terkini pengendalian wabah di Indonesia. Tercatat ada penurunan jumlah kasus positif mingguan, namun tingkat kematian malah meningkat.

WowKeren - Hampir 8 bulan berlalu sejak Indonesia mengumumkan kasus perdana COVID-19 pada 2 Maret 2020 silam. Dan selama waktu itu rupanya belum ada tanda-tanda wabah COVID-19 bisa mulai dikendalikan.

Meski demikian, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengungkap ada harapan wabah mulai terkendali, ditandai dengan dua parameter penting. Yang pertama perihal lonjakan kasus aktif mingguan serta jumlah zona merah COVID-19 di Indonesia.

Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasamito mengungkap bahwa angka kasus positif mingguan pekan ketiga Oktober 2020 turun 4,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya. "Ini adalah perkembangan ke arah yang lebih baik," jelas Wiku, Selasa (27/10).

Jumlah zona merah alias yang berisiko tinggi juga terus menurun. Wiku menyebut dari 32 kabupaten/kota berstatus zona merah, awal pekan ini jumlahnya turun menjadi 20 saja.


"Terjadi perubahan zonasi yang cukup signifikan pada zona merah atau zona dengan resiko tinggi, jumlahnya terus menurun," ungkap Wiku, dilansir dari Republika. Hanya saja ia menyayangkan penurunan ini diimbangi dengan naiknya jumlah zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19.

"Ternyata sebanyak 360 kabupaten/kota atau 70 persen dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia saat ini berada di zona oranye atau zona dengan resiko sedang," kata Wiku. "Ini adalah bukti bahwa banyak sekali daerah yang terlena dengan kondisi daerahnya yang tidak masuk ke dalam zona merah."

Namun sayangnya Indonesia malah mencatatkan kenaikan signifikan dari segi tingkat kematian akibat infeksi virus Corona. "Secara nasional, jumlah kematian pada pekan terakhir mengalami kenaikan 18 persen dibandingkan pekan sebelumnya," tutur Wiku, dikutip dari Kompas.

Jawa Barat menjadi daerah dengan lonjakan tingkat kematian tertinggi. Namun Jawa Tengah sangat menyita perhatian karena selama 2 pekan berturut-turut terus berada di daftar 5 daerah dengan tingkat kematian COVID-19 terbesar.

Mirisnya kenaikan tingkat kematian ini dibarengi dengan menurunnya angka kesembuhan mingguan. Berkurang dari 30.360 ke 28.430 orang, terjadi penurunan hingga 6,4 persen. "Ini bukan kabar baik, seharusnya jumlah kesembuhan harus terus kita jaga agar terus bertambah," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru