Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai belum ada regulasi yang jelas mengenai PJJ sehingga sekolah tetap melaksanakan PJJ dengan kurikulum yang sudah ada
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 02 November 2020 - 14:29 WIB
WowKeren - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih menyisakan sejumlah persoalan. Metode pembelajaran ini dinilai bisa membuat siswa merasa mudah bosan.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengatakan jika kondisi semacam ini berpotensi menurunkan tingkat partisipasi siswa dalam PJJ. "Bisa saja di awal ada 20 siswa dan di akhir semester bisa saja tinggal 10 siswa," ujar Wasekjen FSGI, Fahriza Tanjung dalam diskusi daring, Minggu (1/11).
Fahriza menilai belum ada regulasi yang jelas mengenai PJJ. Hal ini membuat pihak sekolah tetap melaksanakan PJJ dengan kurikulum yang sudah ada. Menurutnya, kurikulum yang dipakai saat PJJ sama saja dengan kondisi normal saat tidak ada pandemi.
"Jadi kurikulum sama saja dengan kondisi normal," ujarnya melanjutkan. "Padahal kondisi siswa dalam mengikuti PJJ jadi berbeda."
Lebih jauh, ia menyoroti model PJJ yang seolah menyamaratakan semua siswa. Padahal, siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tak hanya itu, fasilitas yang mereka miliki juga tidak sama sehingga hal ini berimbas pada efektivitas PJJ itu sendiri.
Begitu juga dengan kondisi ekonomi masing-masing siswa yang tidak semuanya mendukung. Kendala-kendala semacam itulah yang dinilai bisa memicu kebosanan pada diri siswa saat mengikuti belajar secara daring. "Harusnya diperhatikan perbedaan pada siswa. Pada kondisi itu, sebagian siswa menjadi bosan," terang Fahriza.
Di tengah pandemi ini, PJJ diharapkan mampu mengusung kurikulum yang lebih sederhana. Tak hanya mata pelajaran namun juga jam belajar. Penyederhanaan pada hal yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar tidak akan ada artinya jika beban tugasnya sama saja.
"Kalau cuma disederhanakan yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar (KD) tidak selalu menyelesaikan masalah," lanjutnya. "Saat beban tugasnya sama saja karena jumlah mata pelajarannya sama saja."
(wk/zodi)
