Ratusan Jemaah RI Berangkat Umrah, Satgas Bocorkan 4 Cara Jitu Hindari COVID-19 di Tanah Suci
Nasional

Ratusan jemaah Indonesia sudah berangkat demi menjalankan ibadah Umrah sejak Minggu (1/11) kemarin. Satgas membagikan 4 hal yang wajib dipatuhi jemaah demi menghindari COVID-19.

WowKeren - Arab Saudi sudah kembali membuka layanan ibadah Umrah di tengah pandemi COVID-19. Dan Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat izin untuk jemaahnya bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Tentu menjadi poin penting demi mencegah para jemaah itu menularkan atau malah membawa masuk virus Corona. Oleh karena itulah, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memberikan 4 kiat jitu yang mesti dipatuhi para jemaah Umrah.

Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, untuk selalu aktif melakukan protokol kesehatan 3M. "3M merupakan langkah pencegahan utama yang harus dilakukan masyarakat, termasuk mereka yang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci," jelas Wiku, Senin (2/11).

3M yang dimaksud tentu saja memakai masker, mencuci tangan terutama dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak. Di Arab Saudi sendiri 3M ini sudah diterapkan dengan ketat, bahkan di tengah pelaksanaan ibadah sehari-hari seperti salat berjemaah di Masjidil Haram.


Kemudian langkah kedua adalah jemaah harus mengonsumsi makanan bergizi serta beristirahat yang cukup. Sedangkan langkah ketiga adalah jemaah harus selalu mengikuti arahan dari petugas yang ada di Tanah Suci selama menjalankan ibadah Umrah.

"Keempat, sebagai langkah screening, baik sebelum maupun sesudah menjalankan ibadah umrah," jelas Wiku, dilansir dari Kompas, Selasa (3/11). "Kami meminta masyarakat untuk melakukan testing untuk memastikan status kesehatannya."

Diketahui sebanyak 360 jemaah bertolak dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Arab Saudi untuk beribadah Umrah pada Minggu (1/11) kemarin. Disebutkan Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, rombongan jemaah Umrah itu diterbangkan dengan pesawat Boeing 777-300 milik maskapai Saudia.

Untuk keberangkatan jemaah Umrah kali ini memang mekanismenya berbeda. Sebab bukan diberangkatkan oleh pemerintah, ratusan jemaah itu menggunakan sistem business to business (B2B) antara penyelenggara Umrah swasta di Arab Saudi yang bekerja sama dengan pihak Indonesia. Para jemaah kemudian diberangkatkan melalui agen perjalanan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait