KPK menyebut tidak ada masalah terkait siapapun nantinya yang akan menyertifikasi Monas. Tetapi, yang harus digarisbawahi adalah Monas harus dikuasai oleh negara
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 06 November 2020 - 11:47 WIB
WowKeren - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut buka suara mengenai "perebutan" sertifikasi monumen nasional (Monas). Seperti diketahui, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Pemprov DKI Jakarta masih membicarakan terkait sertifikasi Monas.
Saat ini, pihak KPK masih melakukan pendekatan baik kepada pihak Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemensetneg dan Pemerintah Provinsi DKI. Keduanya sama-sama sudah mengajukan masalah ini ke Lembaga Antirasuah. Plt Jubir KPK, Ipi Maryati menyebut jika KPK dalam hal ini hanya bertugas mencari jalan tengah.
"Tim masih lakukan pendekatan," kata Ipa seperti dilansir Detik, Jumat (6/11). "Memang ada pengajuan dari kedua pihak, KPK pada posisi memfasilitasi, mengkoordinasikan, dan mencari jalan tengah."
Yang jelas, Ipa menyebut tidak akan ada masalah terkait siapapun nantinya yang akan menyertifikasi Monas. Tetapi, yang harus digarisbawahi adalah Monas harus dikuasai oleh negara. "Langkah yang dilakukan dengan memastikan aset negara disertifikasi, tercatat dan dikuasai oleh negara," ucapnya.
Sejauh ini, kesepakatan Monas adalah terkait soal hak pengelolaan atau HPL yang berada di tangan pemerintah pusat. Sementara untuk hak guna bangunan atau HGB berada di tangan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
"Yang utama adalah ditertibkan dengan memastikan sertifikasinya, tercatat jelas dimana dan terkait kontribusi ke negara dalam pemanfaatannya," ujarnya melanjutkan. "Sementara pembahasannya baru seperti itu HPL nya pusat."
Monas juga harus dikelola dengan baik. Sebab jika tidak, maka bisa berpotensi pada hilangnya penerimaan negara dan daerah. "Bagi KPK, intinya adalah bahwa aset tanah negara, termasuk tanah Monas, harus dikuasai oleh negara. Jangan sampai aset negara dikuasai oleh pihak lain," ujar penanggung jawab Satgas Wilayah II KPK Basuki Haryono, Kamis (5/11).
(wk/zodi)
