Pernah Dianggap Orang Bodoh Kala Jadi Wapres RI, Megawati Jelaskan Isu Drop Out
Nasional

Hal ini disampaikan Megawati kala menjadi pembicara dalam acara dialog kebangsaan bertema Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di era Milenial pada Selasa (10/11).

WowKeren - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya kala menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Hal ini disampaikan Megawati kala menjadi pembicara dalam acara dialog kebangsaan bertema Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di era Milenial.

Rupanya, Megawati kerap dianggap sebagai orang bodoh kala masih menjabat sebagai Wapres. "Waktu jadi Wapres saja dibilang orang ibu rumah tangga, orang bodoh karena drop out," tutur Megawati pada Selasa (10/11).

Diketahui, Megawati pernah berkuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut lantas menegaskan bahwa dirinya tidak menyelesaikan kuliah bukan karena ia bodoh atau tidak mampu.

"Saya tidak drop out, angka saya tinggi," tegas Megawati. "Saya enggak boleh kuliah di zaman Pak Harto (Presiden ke-2 RI Soeharto) karena saya anaknya Bung Karno (Presiden pertama RI Soekarno)."


Dalam kesempatan tersebut, Megawati lantas mengingatkan anak muda untuk terus berjuang bagi bangsa dan negara. Megawati menilai anak muda harus memiliki fighting spirit alias semangat juang.

Lebih lanjut, Megawati juga menilai bahwa teori pembelajaran di Universitas memang diperlukan. Namun, Megawati juga menganngap bahwa Universitas seharusnya langsung melakukan implementasi.

"Rasanya sini saya berkobar-kobar, ingin betul melihat anak muda itu berjuang di pedalaman, umpamanya," kata Presiden RI ke-5 tersebut. "Berjuang di desa atau apa."

Selain berjuang, Megawati juga mengingatkan pentingnya turun ke bawah untuk mendapat aspirasi langsung dari rakyat. Hal tersebut lah yang sering diajarkan oleh Soekarno.

"Dulu bapak saya banting setir turun ke bawah. Jadi kami di tingkat pertama harus ketemu petani. Tanya ke mereka kesulitan mereka," ujar Megawati. "Sekarang ini keluhan petani, nelayan, dan buruh itu kan harusnya kita mesti pinter-pinter mikir. Apa yang terjadi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait