Pelantun 'All of Me' itu menyebut lagu 'Glory' yang ia ciptakan bersama Common untuk soundtrack film 'Selma' memiliki nuansa antemik kebangsaan dan memotivasi.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 12 November 2020 - 08:10 WIB
WowKeren - John Legend mengusulkan salah satu singlenya berjudul "Glory" untuk menjadi lagu kebangsaan AS. Suami Chrissy Teigen itu menyebut bahwa lagunya mengandung semangat dan optimisme.
Dalam sebuah wawancara di acara "The Dolly Show" di Apple Music, Legend menyebut lagu yang ia ciptakan bersama Common tersebut memiliki nuansa antemik kebangsaan dan memotivasi.
"Ini sebuah lagu tentang perjuangan untuk keadilan dan melakukan hal yang benar dan menggabungkan hip-hop, yang saya rasa harus menjadi bagian dari lagu kebangsaan Amerika yang visioner," papar hitmaker "All of Me" tersebut.
"Glory" sendiri merupakan lagu yang dibuat oleh John Legend dan Common sebagai lagu tema dari film "Selma" yang dirilis pada 2014 lalu. Film "Selma" sendiri mengisahkan peristiwa unjuk rasa dari Selma menuju Montgomery pada 1965 yang mengisahkan Gerakan Hak-hak Sipil pada saat itu.
"Glory" dikemas sebagai gabungan hip-hop, soul, dan orkestra. Lagu ini berhasil memenangkan piala Oscar dan Golden Globe kala itu. Bukan hanya itu, lagu ini pun memenangkan piala Grammy untuk kategori Best Song Written for Visual Media.
Sementara itu, Amerika Serikat sendiri memiliki lagu kebangsaan bertajuk "The Star-Spangled Banner" yang liriknya ditulis berdasarkan puisi Defence of Fort M'Henry karya Francis Scott Key pada 1814.
Sajak puisi itu terinspirasi dari kesaksian Key atas pemboman Fort McHenry oleh kapal Inggris, Royal Navy, di Baltimore Harbor dalam Perang Baltimore 1812. Key juga terinspirasi dari bendera Amerika Serikat kala itu, yang terdiri dari 15 garis merah dan 15 bintang dan dikenal sebagai Star-Spangled Banner yang berkibar kala AS menang melawan Inggris.
Terlepas dari usulnya untuk menjadikan "Glory" sebagai lagu kebangsaan baru Amerika Serikat, John Legend mengaku bersyukur atas semua karyanya yang menjadi hit. Menurutnya, setiap karyanya tersebut memiliki resonansi budaya yang berbeda-beda.
"Saya amat bersyukur, karena kami membuat banyak lagu dan tak semua mendapatkan perhatian publik dan menyentuh banyak orang seperti Ordinary People," paparnya. "Saya amat bersyukur soal 'All of Me'. Saya bersyukur atas lagu-lagu tersebut, lebih dari sekadar lagu yang saya senangi dan hebat dalam sebuah album, namun mereka memiliki getaran budaya."
(wk/luth)
